Si Cantik Lieke Martens Peraih Pemain Wanita Terbaik Eropa 2017
TS
paradoxsss
Si Cantik Lieke Martens Peraih Pemain Wanita Terbaik Eropa 2017
Lieke Martens, pemain terbaik Women's Euro 2017.
Quote:
Berbarengan dengan pengundian babak grup UEFA Champions League musim 2017/18, Federasi sepakbola Eropa, UEFA, juga memberikan penghargaan untuk para pesepakbola yang tampil gemilang selama satu musim kebelakang.
Salah satu penghargaan yang dibagikan adalah UEFA Player of The Year 2017. Pemain yang beruntung mendapatkan gelar itu adalah Cristiano Ronaldo untuk versi pria, sedangkan yang wanita jatuh kepada pemain FC Barcelona, Lieke Martens.
Lieke Martens sendiri di musim ini akan membela tim wanita Barcelona, setelah pada musim lalu ia tampil mengesankan bersama FC Rosengard.
Lalu, bagaimanakah langkah perjalanan Lieke Martens sendiri di dunia sepakbola? Berikut ini ulasannya:
Awal Karier
Spoiler for Awal karir:
Pemain bernama lengkap Lieke Elisabeth Petronella Martens ini lahir pada tanggal 16 Desember 1992 di Nieuw-Bergen, provinsi bagian Utara di Limburg, Belanda.
Ia mengawali kariernya bersama tim sepakbola wanita Belanda, SC Heerenveen selama satu musim, 2009/10, selama satu musim ia mampu mencetak 2 gol dalam 18 penampilan.
Semusim kemudian, Martens pindah ke tim sepakbola wanita Belanda lainnya, VVV-Venlo. Bersama Venlo, ia memiliki sedikit peningkatan, yakni mencetak 9 gol dalam 20 pertandingan.
Nama Martens di dunia sepakbola mulai mencuat ketika ia membela klub Bundesliga Jerman, FCR 2001 Duisburg selama dua tahun, yaitu di tahun 2012 hingga 2014. Bersama Duisburg, ia memang hanya mencetak 7 gol dalam 30 pertandingan, namun kepiawaiannya dalam mengolah si kulit bundar membuat namanya semakin melambung.
Pada musim 2014/15, ia pindah ke Liga Swedia dengan memperkuat Kopparbergs/Goteborg FC. Bermain selama satu musim, namun kenyataannya pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah ini benar-benar tampil ciamik.
Bahkan, ia mampu mencetak 12 gol dalam 37 pertandingan di seluruh kompetisi yang ia mainkan bersama klubnya tersebut.
Usai membela Kopparbergs/Goteborg FC, Martens hengkang ke klub pesaingnya, FC Rosengard. Bersama klub yang berbasis di kota Malmo ini, ia lebih mengkilapan namanya di dunia sepakbola wanita.
Dari tahun 2015 hingga pertengahan tahun 2017 ini, ia tercatat mencetak 17 gol dalam 26 pertandingan. Martens juga turut meyumbanglan Piala Swedia Wanita di musim 2015/16 serta Piala Super Swedia di tahun 2016.
Pada musim terakhirnya bersama Rosengard, Lieke Martens berhasil mencetak 8 gol dalam 11 pertandingan.
Berkat performanya yang ciamik inilah membuat Martens direkrut oleh salah klub terbaik di dunia asal Spanyol, Barcelona.
Karier Intenasional
Spoiler for Karir Internasional:
Lieke Martens mengawali debut karier internasionalnya bersama Timnas Belanda senior di tahun 2011 lalu. Namun, ia baru mencetak gol pertamanya untuk Negeri Kincir Angin pada tanggal 28 Februari 2012 lalu saat melawan Timnas Italia dalam kejuaraan Piala Siprus 2012.
Kompetisi internasional resmi yang dilakoni oleh Martens adalah Women’s Euro 2013 yang digelar di Swedia. Kala itu, ia dipanggil oleh pelatih Roger Reijners. Sayangnya, dalam kompetisi tersebut, Timnas Wanita Belanda tampil kurang mengesankan dengan menjadi juru kunci di Grup B.
Meski demikian, performa Martens di kancah internasional masih tetap bekembang. Puncaknya adalah saat ia berhasil membawa Timnas Wanita Belanda menjadi juara Women’s Euro 2017.
Berbeda dengan empat tahun sebelumnya, pada tahun ini, ia berhasil membawa Belanda menjadi juara Grup A dengan raihan poin yang sempurna.
Ia turut menyumbangkan tiga gol, di mana salah satu di antaranya berhasil ia ciptakan dalam laga final melawan Denmark.
Gelar Individu
Spoiler for Gelar Individu:
Mampu menunjukkan permainan yang impresif dan peningkatan di setiap tahunnya, tentu layak untuk mendapatkan apresiasi.
Hal ini jugalah yang membuat Lieke Martens mulai meraih gelar individu, yaitu sebagai pemain terbaik Women’s Euro 2013 dan yang terbaru adalah pemain terbaik wanita Eropa 2017.
Dilansir dari situs resmi UEFA, dalam gelar ini, pemain berusia 24 tahun itu mendapatkan 95 poin, mengalahkan dua pesaing terdekatnnya, yakni Pernille Harder dari Denmark yang meraih 81 poin, serta Dzsenifer Marozsan asal Jerman yang mendapatkan 47 poin.
Penghitungan poin ini didapat berasal dari pemilihan yang dilakukan oleh 16 pelatih Women’s Euro 2017, 8 pemimpin tim di Liga Champions wanita di babak perempatfinal, dan 20 jurnalis khusus sepakbola wanita, serta organisasi Media Olahraga Eropa (ESM).