Medan - Seorang pelajar SMP, Raul Alexander Tambunan (13) dirampok dua pria diduga bersenjata api di Jalan Bunga Cempaka X Medan Kel. Padang Bulan Selayang I Kec. Medan Selayang, Rabu (23/8/2017) pukul 15.00 WIB. Akibat kejadian tersebut, Raul kehilangan satu unit sepedamotor Honda Beat, warna putih merah (White Red), tahun 2014, dengan nomor Polisi BK 6988 AFF. Bahkan korban yang duduk di kelas 9 SMP Negeri 10 Medan tersebut, saat ini mengalami trauma.

Menurut penuturan korban, peristiwa itu terjadi ketika dia baru pulang potong rambut di sekitar Jalan Bunga Cempaka X Medan sekira pukul 15.00 WIB. Setelah beberapa meter keluar dari tempat potong rambut, tiba-tiba si korban diserempet dua orang pria mengenderai sepedamotor Supra dengan memakai helm.

Lalu kemudian seorang dari pelaku yang duduk dibocengan langsung menodongkan senjata api jenis pistol ke kepala korban, dan pelaku membentak korban, supaya segera menyerahkan sepedamotornya. Jika tidak, pelaku anak akan menembak kepala korban.

Mendengar ancaman tersebut, korban pun langsung meyerahkan sepedamotornya kepada pelaku penodongan. Dengan sigap kedua pelaku langsung tancap gas, membawa sepedamotor korban.

Setelah itu, korban pun pulang ke rumahnya berjalan kaki sejauh 3 Km di Jalan Sembada I Padang Bulan Medan Selayang, dengan wajah pucat. Melihat kejadian itu, orangtuanya Rebecca Butarbutar (Ibu Kandung Pelapor) mengadukan langsung peristiwa ke Polsek Sunggal saat itu.

Saat membuat pengaduan ibu korban merasa kesal karena pelayanan di Polsek tersebut terkesan lambat. "Kami berharap kedua pelaku bisa tertangkap, karena peristiwa ini membuat anak saya trauma. Apalagi pelakunya membawa senjata api," ujarnya, seraya menunjukan nomor laporan mereka ke Polsek Sunggal, STTLP/824/K/VIII/2017/SPKT POLSEK SUNGGAL.(Erris)

Sumber

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kejahatan sudah menjadi aksesoris permanen nan setia di setiap jalan di kota medan, dalam seminggu terakhir saja, banyak teman teman saya di grup WA yang melaporkan premanisme, pemerasan dan parkir liar dari berbagai jalan di kota medan, kota yang "kondusif" :

-Di jalan cik ditiro, 3 preman spsi memalak dgn kondusif

-Di jalan pandan, 1 preman ipk, 3 spsi memungli "uang kekondusifan"

-Di jalan semarang, 5 preman ipk riang gembira bersama preman spsi, berlarian mengejar toko" yg sudah mau tutup utk memberikan kwitansi "uang kegembiraan" bulanan

-Di jalan palangkaraya, 3 preman ipk hilir mudik membawa kwitansi "uang persaudaraan" bulanan

-Di jalan selat panjang, 1 preman ipk lenggang lenggok mengutip "uang perasaan aman nyaman" per rumah

-Di jalan gede, 3 preman pp jalan santai sambil memberikan kwitansi "uang pardamean" ke setiap rumah

-Di jalan emas, 2 preman pp naek motor raun" sore sambil ngutip "uang persatuan kesatuan"

-Di jalan asia, 5 preman pp, sedang memungut "uang ketentraman" harian dan bulanan merangkap uang spsi

-Di jalan mt haryono, preman parkir merangkap juru pungut spsi sedang memalak dgn senyum

-Di jalan bulan, preman pp dan spsi sedang memalak "uang izin bongkar muat" dan "uang sumbangan takrela"

- Dst

Dan tentu saja preman parkir liar di sepanjang jalan di kota medan, dan mobil patroli polisi medan jalan" santai jam 6 sorean melintas sambil mengawasi preman" parkir liar menjalankan tugas nya di jam bebas parkir resmi (jam 6 sore keatas) 😀

Jadi tanyakan pada diri anda sendiri sebagai warga medan :

"untuk apa saya membayar pajak ?" "untuk biaya selfi polisi medan ?" "Untuk memakmurkan para pejabat medan yang merupakan pelayan ormas ?"

"apakah presiden Jokowi masih merupakan presiden di sumatera utara ?"

"mengapa pemimpin ormas ranting hidup lebih mewah dari saya yang banting tulang secara halal ?"

"mengapa polisi medan yg gajinya dari uang pajak saya, malah melindungi preman berlabel ormas ?"

"mengapa pemuka agama yang tempat ibadah nya dibangun dari sumbangan uang haram oleh pemimpin ormas sumut, tanpa rasa malu berkhotbah tentang agama di depan orang banyak ?"


https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia