Quote:
RMOL. Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pembangunan, Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) siap menggelar Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental Indonesia di Surakarta 25-27 Agustus 2017.
Menurut Plt Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan, Nyoman Shuida, pekan kerja nyata revolusi mental merupakan salah satu momentum untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa revolusi mental sudah berjalan selama 3 tahun.
"Kami kira event nanti akan menjadi pembuktian kepada masyarakat bahwa gerakan revolusi mental sekarang ini sudah berjalan, sudah bisa dilihat serta disaksikan dan dinikmati hasil-hasil konkret dari kerja pemerintah selama 3 tahun,"jelas dia di kantornya, Kamis (24/8).
Dalam pekan kerja nyata ini, kata Nyoman, pihaknya akan memunculkan atau menampilkan 40 top inovasi pelayanan publik yang sudah digagas oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta beberapa lembaga lain merupakan terjemahan langsung dari gerakan revolusi mental.
Nyoman pun mencontohkan salah satu gerakan nyata dari revolusi mental ada di wilayah pemerintah provinsi Sumatera Barat (Sumbar) adalah gerakan Indonesia melayani, dimana mereka mampu hadir ke masyarakat disana tanpa harus menunggu dulu masyarakat melaporkan kepada mereka.
"Petugas disana sudah cepat tanggap dan jemput bola seperti mendata warga belum punya KK, KTP Mati atau ada masyarakat akan melahirkan butuh pertolongan langsung dibantu. Nah inilah salah satu bentuk nyata dari gerakan revolusi mental salah satunya gerakan melayani," paparnya.
Selain itu, Nyoman menambahkan, Kemenko PMK sendiri akan membuka both atau stand untuk menyampaikan hasil pencapaian kinerja kementeriannya kepada masyarakat.
"Kita ingin menyampaikan beberapa hasil capaian bahwa kita melakukan koordinasi ada ukur-ukurannya seperti angka kemsikinan turun nanti akan disampaikan, Lalu Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM) naik itu hasil koordinasi serta sinkronisasi dibawah Kemenko PMK," jelasnya.
Sekedar informasi acara Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental Indonesia di Surakarta 25-27 Agustus 2017 akan langsung dibuka oleh Presiden Jokowi serta didampingi Menko PMK Puan Maharani serta beberapa Kementerian/Lembaga dan juga dari kalangan budayawan, seniman dan lain-lain. [sam]
Sumber
Ane heran, indikator repolusi mentul ini berhasil itu apa?
Programnya selain bikin web kemaren juga apa?