- Beranda
- Catatan Perjalanan OANC
Catper Raung dan Penanggungan, Bertemu dengan Perguruan Gatotkoco.
...
TS
dimazsutik
Catper Raung dan Penanggungan, Bertemu dengan Perguruan Gatotkoco.
Quote:
Spoiler for sebelum na:
Disuatu sore yang cerah, sambil ngobrol tipis2 dengan mang Ardi di Joglo. Diinfokan kalau blok Barat akan melakukan invansi menuju blok Timur
Mulailah saia japri ketuplak blok Barat perihal kebenaran invansi yang akan dilakukan. Sampai info dinyatakan valid, saia fiks untuk ikutan misi invansi tersebut.
Sampai hari keberangkatan terkumpullah lima orang dari blok barat dan saia seorang dari blok timur.
Kamis, 17 Agustus 2017.
Raung sisi Utara. – SING PENTING YAKIN
Jam dua dinihari saia dijemput secara paksa dari alpamarket, Waru-Sidoarjo.
Salaman dengan ketuplak Mr. Panji, om Nizar sebagai penyedia transport kita, om Fazri sebagai juru gambar utama, om Anwar sebagai penasihat tim, mbah Fandi juga mbah Momon dari perguruan Gatotkoco dan spesialis jalur petilasan. Bersama kita akan menuju kabupaten Bondowoso demi mencapai basecamp Sumber Wringin
Lebih kurang jam 04.35am. sampailah kita di daerah Gending-Probolinggo untuk istirahat sholat Subuhan dulu, perjalanan masi jauh guys. Dilanjutlah menyisir jalur pantura jawatimuran sampai dengan pertigaan arak-arak menuju Kabupaten Bondowoso.
07.47am. Basecamp Sumber Wringin
Kedatangan kita disambut hangat oleh ibu Endang sebagai pengelola pesangrahan Sumber Wringin.
Istirahat bentaran dilanjut sarapan dan persiapan sebelum mulai mendaki Raung via Sumber Wringin.
Koordinasikan semua keperluan dan rencana kita pada bu Endang dan bapak Habibi sebagai penyedia ojek trail disini, warga sumber wringin dengan senang hati bakal membantu kita.
Persiapan ngeTreel ojek
Selesai persiapan dan rutinitas pagi mulailah kita menaiki ojek (±45menit) demi mencapai batas hutan dan kebon kopi warga (diatas pondok montor).
Tepat jam 10.35am.perjalanan dimulai, jalur jelas melintasi setapak diantara rimbun pohon dalam hutan.
Kurang dari 10menit sampailah kita pada pertigaan Raung dan Suket. Belok kanan melintasi bawah pohon tumbang untuk mencapai pondok Sumur. Trek ini masi didalam kungkungan hutan rimbun yang lumayan jadi peneduh, jalur masi didominasi tanjakan dan turunan sampai pondok Sumur (1750m dpl)
Plakat
14.01pm.Pondok Sumur sendiri adalah campsite kecil, tempat kita ngaso sambil ngemil tipis sebelum mulai menanjak untuk mencapai pondok Tonyok (asal kata dari Tojuk;Madura yang berarti duduk)
Mulai dari sini mbah Momon dari perguruan Gatotkoco sebagai leader penerobos jalur yang rimbun oleh semak dan sarang laba-laba
Dari pondok sumur menuju pondok Tonyok jalur mulai sedikit demi sedikit menanjak melintasi punggungan dengan vegetasi perdu dan ilalang. Tampak disebelah kiri adalah Gunung Suket dengan ketinggian ±2900m dpl.
04.42pm. Pondok Tonyok (±2200m dpl)
Plakat
Pondok ini sedikit lebih kecil daripada pondok sumur. Hanya berupa tanah terbuka dengan batang pohon tumbang yang bisa dipakai untuk duduk melepasken lelah.
Ketuplak Panji membenarkan posisi settingan dengkulnyah disini karna belio mengalami gagal dengkul ditrekking awal menuju kemari
Lanjut jalan menuju camsite selanjut na dengan tanjakan tanjakan diantara punggungan bukit, vegetasi masi sama perdu dan alang alang ditambah kebon bunga Anaphalis Spyang lagi mekar dikanan kiri jalur.
Plakat
Vegetasi berganti hutan pohon pinus menjelang pondok Demit (±2350m dpl) jam 05.50pm
Istirahat sejenak sambil menunggu lepas waktu magrib, sebelum melanjutkan menuju pondok Mayit, bakal kita ngecamp malam ini.
Difoto esok hari, enam orang – lima tenda?
photo by mbah Momon
Akhir punggungan ini adalah Pondok Mayit berupa tanah yang lumayan datar dan luas yang mampu menampung beberapa tenda sebagai campsite.
Sekitar jam 08.01pmkita mulai buka lapak, masak dan makan (dilakukan sendiri tapi berjamaah). Aktifitas hari itu saia akhiri dengan obrolan dengan mbah Momon, kurang lebih jam 11.00pm kita masup dalam lapak masing masing biyar kek orang orang normal, ya bubuk malem (baca juga Homain ).
Jumat, 18 Agustus 2017
Kira-kira jam 04.00am dimulailah aktipitas pagi itu bakal persiapan pendakian menuju puntjak Raung sisi Utara. Saia terbangun paling belakang
04.35am perjalanan dilanjutkan menyusuri pinggiran bukit demi mencapai pondok Angin, sekitar 55menit perjalanan dari pondok Mayit.
Plakat P. Angin
Pondok Angin, 300meter menjelang batas vegetasi.
Merupakan campsite yang terdiri dari beberapa bagian untuk mendirikan tenda, dari sini sudah nampak dinding tebing yang memagari kaldera raung yang seolah membentuk mangkok raksasa. Tampak disisi timurlaut menjulang Gunung Suket yang paling dekat juga ada kawasan Peg. Ijen dan Merapi agak jauh disana.
Setengah jam berlalu sampailah di atas batas vegetasi ada in memorian pendaki dari Bandung, disini kami sempat meninggalken beberapa perlengkapan anti dingin untuk nanti diambil kembali waktu perjalanan turun dari puncak.
Medan yang dilalui berupa material sisa aktifitas vulkanik lava yang mengeras, batu, dan kombinasi pasir sampai dengan puncak Utara Raung (ditandai dengan tiang dan Bendera Indonesia yang berkibar). Walaupun jalur relativ lebih padat tapi disini diperlukan kewaspadaan – beberapa jalur melintasi igir igir dengan luasan tapak sekitar 30cm.
Top Raung Utara.
08.08amsaia tiba dipuntjak, sambil istirahat ngemil jajanan (nyesek kaga bawa kompor )
Sesi berikut na adalah poto keluarga IUB dan dilanjut jalan turun untuk menuju camp Pondok Mayit
Tidak lama setelah sampai pondok Mayit, kita langsung mengeluarkan perlengkapan masak dan mulai mengolah masakan, sarapan pagi yang didobel dengan makan siang karna target kita hari ini sampai batas hutan dengan kebon kopi sebelum jam 05.00pm (lebih jam itu tarip naik )
Sekitaran jam 10.28am kita siyap untuk berger-ak turun dari pondok Mayit. Setelah memastiken semua barang bawaan dan sampah tidak ada yang tertinggal decamp Pondok Mayit.
SING PENTING YAKIN Ngeblonk kebut-kebutan nerabasin semak-semak tanpa mengabaiken keselamatan dan tetep mempertahanken ritme jalan cepet.
15menitan udah sampai pondok Demit, dilanjut bablas turun ke P. Tonyok dan lanjut sampai pondok Sumur. Kejadian luarbiyasa dimari, mbah Momon sampai ampun minta break karena kezel (suatu yg jarang terjadi dr padepokan Gatotkoco cavek jua :< )
Sambil nyari signal bakal ngabarin Bpk Habibi untuk minta dijemput di batas kebon kopi sekitaran jam 04.00pm.
Perkiraan nda meleset jauh, kita tiba jam empat lebih dikit dan udah ditungguin rombong na bapak Habibi dkk demi memby-pass biyar cepet sampai Pesanggrahan. Maklum kita udah kangen dengan masakan ibu Endang.
Adzan magrib berkumandang pass saia sampai di pesanggrahan, bergantian kita membersihken diri dan istirahat, makan malam oleh masakan bu Endang dan jam 07.45pm dilanjut perjalanan turun dari Sumber Wringin-Bondowoso untuk menuju Jolotundo-Mojokerto, Penanggungan sisi Utara.
Quote:
Original Posted By dalam Gambar.
Terimakasih banyak om Anwar, telah diijinken nampilkan karya na dimari.
berangkat
pulang
Terimakasih banyak om Anwar, telah diijinken nampilkan karya na dimari.
berangkat
pulang
Spoiler for Terimakasih:
- Kepada Ibu Endang dan keluarga na yang telah menyambut kami, memfasilitasi, menyediakan sarapan dan makan malam.
- Kepada Bapak Habibi, dan para Pemuda akamsi Sumber Wringin, yang sudi nganter kita dan bercerita sedikit banyak sosbud kepada saia.
0
8K
Kutip
27
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Catatan Perjalanan OANC
1.9KThread•1.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya