Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • NASA Terbangkan Bakteri ke Antariksa Saat Gerhana Matahari. Ada Apa, ya?

rockefeller99Avatar border
TS
rockefeller99
NASA Terbangkan Bakteri ke Antariksa Saat Gerhana Matahari. Ada Apa, ya?
Quote:



Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengirimkan bakteri ke antariksa dengan menggunakan balon udara saat gerhana matahari pada Senin (21/8) waktu setempat. Tujuan proyek ini adalah untuk mengetahui ketahanan bakteri saat berada di luar angkasa, khususnya Mars.

Kondisi bagian atas stratosfer bumi sendiri (tepatnya di atas lapisan ozon) sangat mirip dengan kondisi permukaan Mars yaitu sekitar -35 derajat Fahrenheit, dengan udara yang sangat rarifikasi, dan disinari oleh radiasi ultraviolet Matahari. Selama gerhana, kondisi akan semakin menyerupai Mars, suhu akan turun lebih ekstrim, dan Bulan akan menyangga sebagian sinar ultraviolet tersebut agar lebih menyerupai radiasi di Planet Merah. "Ini benar-benar eksperimen astrobiologi dan percobaan perlindungan yang luar biasa," kata Green.


Pengiriman bakteri ke stratosfer saat gerhana matahari merupakan serangkaian dari proyek NASA ke Planet Mars



Melansir dari laman berita The Verge, dikabarkan, pengiriman bakteri tersebut pada ketinggian 30ribu meter di atmosfer bumi merupakan bagian dari proyek NASA ke planet Mars. Kondisi Stratosfer bumi tersebut memiliki kondisi yang mirip dengan Planet Mars.

Menurut Direktur Ilmu Planet NASA, Jim Green, dengan melakukan pengamatan terhadap ketahanan bakteri saat gerhana matahari akan sangat penting untuk kelancaran ekspedisi Mars ke depannya. Dia menjelaskan, ketika gerhana matahari, suhu pada stratosfer bumi akan terus secara ekstrim dan bulan akan menghalangi sebagian besar sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari sehingga kondisi ini mirip dengan radiasi yang ada di Mars.

"Karena itu, tim kami ingin mengetahui tingkat ketahanan bakteri terhadap radiasi semacam itu," ujar Green, seperti dikutip dari laman The Verge, Sabtu, 19 Agustus 2017. Terlebih, kata dia, di ketinggian tersebut suhu sangat rendah, sekitar minus 37 derajat Celsius dengan udara yang sangat jarang.

Paenibacillus xerothermodurans adalah bakteri yang digunakan pada proyek NASA ini



Bakteri yang digunakan pada proyek ini adalah spesies Paenibacillus xerothermodurans. Bakteri ini terkenal akan pola bertahan hidupnya di kondisi yang sangat ekstrem.

Eksperimen ini, menurut Green, selain untuk membuktikan bahwa pada permukaan Mars dapat dihuni atau ditumbuhi bakteri juga untuk mendeteksi adanya kehidupan atau makhluk hidup lain di luar angkasa. Sebab, jika bakteri tersebut mampu bertahan hidup, maka secara tidak langsung membuka kemungkinan tentang perkembangan kehidupan lain di luar angkasa.

"Bakteri adalah unsur organisme yang bisa berkembang menjadi kehidupan kompleks," ujar Green.

Pengiriman bakteri dilakukan dengan menggunakan balon udara



Saat gerhana matahari berlangsung, NASA menerbangkan 50 balon udara (hanya 34 balon yang membawa bakteri) dari 20 wilayah berbeda di Amerika Serikat. Mikroorganisme tersebut dibawa dengan media berupa plat logam yang mana bakterinya dikeringkan di permukaan dua plat logam tersebut. Satu plat dibawa terbang ke stratosfer, sementara satu plat lainnya tetap berada di lapangan untuk berfungsi sebagai kelompok kontrol. Balon diluncurkan setiap 15 menit sekali, kata Des Jardins.


SUMUR
Diubah oleh rockefeller99 25-08-2017 02:34
nona212
nona212 memberi reputasi
1
15K
115
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.