Mumpung masih dibulan Agustus nih gan. Pastilah kita semua bangsa Indonesia, sebuah bangsa yang besar ikut merayakan Hari Kemerdekaan yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus.

Kemerdekaan yang saat ini kita nikmati, adalah aktualisasi dan hasil perjuangan para pahlawan. Mereka berkorban tak cuma harta, namun jiwa dan raga bahkan nyawa. Tentu, sudah sepantasnya dan wajib pula hukumnya kita diamanahkan untuk mengisi alam kemerdekaan ini dengan hal-hal yang berguna dan positif. Meniru semangat nasionalisme para pahlawan serta tak lekas berputus asa.

Perjalanan bangsa ini yang telah menapaki usia ke 72, bila diibaratkan umur manusia, maka seharusnya bangsa kita terlihat lebih matang. Apalagi didukung oleh kekayaan yang terkandung dibumi pertiwi ini. Kekayaan tidak seharusnya berupa materi lho. Kekayaan budaya, bahasa, tradisi dan alam yang indah, juga salah satu bentuk kekayaan, yang beberapa negara dibelahan dunia ini kadang tidak memilikinya.

Nah, seiring dengan berjalannya waktu, terkadang semangat nasionalisme kita mulai tergerus. Ini manusiawi. Tak ubahnya perasaan kita terhadap pasangan. Selalu ada pasang dan surut. Namun, kembali pada sejarah merdekanya bangsa ini, bahwa kebebasan yang kita raih bukan pekerjaan yang mudah, patutlah kita tetap memupuk rasa nasionalisme agar selalu ada dan bersemayam didalam jiwa. Demikian pula perasaan kita terhadap pasangan. Tetap dipupuk ya? Jangan sampai surutnya keterlaluan. Bahaya. Ingatlah perjuangan dahulu kala saat ingin menggapai bulan bersama yang tercinta.

Baiklah, kembali ke pelajaran sekolah dulu, Apakah nasionalisme itu gansis?

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara, dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional. Dan nasionalisme juga rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal.

Itu nasionalisme secara formil. Intinya, semangat bersama untuk mempertahankan negara dari gangguan apapun.

Baiklah, sesuai dengan judul trit ini, mari kita bahas, kiat apa dan hal apa saja yang bisa membangkitkan rasa nasionalisme ini. Karena bagaimanapun, jika sudah kehilangan "rasa" terhadap sesuatu, maka kita pastilah akan bersikap apatis. Yuk kita berkasak kusuk...

1. PEMERINTAH YANG BERSIH
Kita tempatkan hal ini pada poin yang pertama ya?

Perwujudan pemerintah yang bersih mencakup beberapa aspek. Transparan, akuntabel dan mendapatkan kepercayaan publik. Sedangkan indikatornya dapat dilihat seberapa kebijakan pemerintah menyentuh sampai ke masyarakat tingkat paling bawah. Terdapat beberapa kasus di negara-negara tertentu, bahwa kebijakan pemerintah hanya menyasar golongan ekonomi masyarakat menengah ke atas. Tentu, kita tidak berharap kejadian serupa terjadi di negeri kita tercinta.



Lantas, apa hubungannya antara pemerintah yang bersih dengan nasionalisme?

Tahun 1997 silam, hampir seluruh perekonomian dunia mengalami resesi. Kejatuhan dan resiko fiskal terburuk pun dialami Indonesia. Bagi pemerintah yang mendapatkan kepercayaan publik secara luas, bukan perkara sulit meminta penduduknya membantu meringankan beban pemerintah, dalam hal menyelamatkan perekonomiannya.

Namun, tak jarang, ada pula penduduk suatu negara yang engggan untuk membantu. Meski secara ekonomi, golongan ini mampu dan kaya raya.

Mereka seharusnya tidak hanya menikmati pelbagai fasilitas yang sudah diberikan oleh negara. Ironi terjadi pada tahun 1997-an. Silakan cek negara mana yang lekas bangkit dari resesi, dan negara mana pula yang sampai saat ini pun masih tertatih-tatih.



Semangat untuk menjadikan pemerintahan yamg bersih ini wajib dilakukan oleh pemerintah negara manapun, jika ingin warganya memiliki semangat nasionalisme yang tinggi. Setuju ya?

2. OLAHRAGA
Kebetulan sekali kaskuser, kita lagi ikut ajang Sea Games. Penyelenggaranya negara tetangga.

Konon, kita dan mereka adalah bangsa serumpun. Serumpun artinya kira-kira bersaudara lah. Kayak abang sama adik.

Bahasa kita pun nyaris sama. Itu sebabnya, meski tanpa teks, bahasa upin dan ipin bisa dipahami oleh kita. Bahkan anak-anak kecil penggemar serial si kembar plontos ini paham maknanya.

Lupakan sejenak insiden masalah bendera terbalik ya? Jika kita bereaksi terlalu over, justru kita yang merugi. Dengan tetap kalem, kita tunjukkan bahwa persepsi mereka tentang Indonesia salah. Biarkan masyarakat internasional yang menilai.
Bahwa Malon, eh Malaysia ga becus menyelenggarakan ajang internasional sekelas Sea Gamessekalipun.
Toh Polandia ga ikutan nimbrung di acara ini.

Yuk kita ganyang Malaysia dengan menunjukkan prestasi terbaik dalam ajang ini.

Ohya, siapa tahu nih, karena kejadian itu, perhelatan motogp dipindah dari Sepang ke Sentul. Kali aja ada yang takut ntar bendera negaranya jadi kebalik.....





Nah, tahu kah kita bahwa olahraga bisa disamakan seperti cinta yang berlaku secara universal? Tidak ada sekat dan pagar dalam bahasa yang universal. Orang-orang ramai dan antusias mendukung timnas dan sejenak melupakan bahwa pilihan mereka berbeda saat pilkada. Maupun perseturuan Nastak dan Nasbung yang melegenda.



Gemuruh suara dukungan terhadap timnas masing-masing negara acapkali bikin bulu kuduk berdiri.

Belum lagi ekspresi kemenangan maupun kekalahan yang tak jarang sukses membuat kita menitikkan airmata. Siapapun kita dan latar belakangnya, akan merasa bangga saat sang saka merah putih berkibar dengan gagah saat pengumuman bahwa putra-putri terbaik bangsa mencapai supremasi tertinggi dibidang olahraga.

Tentu saja, kita masih ingat perhelatan sepakbola se asia tenggara bertajuk piala AFF tahun kemaren. Stadion penuh dan jutaan mata melototi televisi saat timnas bermain. Serial JAV, ntr dulu. Yang penting dukung timnas.

Ajang olahraga pun sukses menyatukan lintas generasi yang bahkan terlahir berbeda negara. Bagi penggemar AS Roma, ada nama yang memiliki pertalian dengan Indonesia. Namanya Radja Nainggolan. Meski bukan WNI, tapi ada rasa bangga bahwa keturunan Indonesia bisa bermain dikasta tertinggi liga di negeri Pizza tersebut.

Ayoooo... Hari ini, buktikan kita bisa mengalahkan Kamboja serta mengalahkan lawan-lawan berikutnya dan jadi Juara. Semua rindu trophyyang sudah lama tidak mampir ke dalam negeri...

Berikan semangat minimal doa. Bukan malah ikut-ikutan jadi komentator yang keliatannya lebih pintar dari pemain itu sendiri.
Sukses ya... Semoga piala yang menjauh sejak 1991, bisa dibawa pulang...

3. CINTA
Sama halnya olahraga, cinta adalah sebenar-benarnya bahasa yang universal. Cinta yang dimaksud disinilah, ada rasa cinta yang dalam dan tulus meski bukan memiliki.

Masih ingat dengan Muriel Stuart Walker? Atau Syekh Muhammad Amin Al-Husaini? Mereka bukan orang Indonesia asli. Namun karena memiliki cinta terhadap bangsa ini, mereka ikut serta mendukung merdekanya rakyat Indonesia. Seharusnya, kita yang lahir dan besar di negeri ini lebih bisa mencintai dengan cara yang lebih bukan?

Mengkritik pemerintah itu wajar. Bahkan diwajibkan agar kebijakan pemerintah senantiasa sesuai dengan koridor. Namun gunakan kritikan itu dengan cara bijak. Syukur-syukur disertai dengan solusi. Pemerintah tanpa kritik akan menghasilkan rezim tiran.

Nah, daripada mengeluh apalagi mengumpat dan menghina, tunjukkan prestasi yang kita bisa demi kemajuan bersama. Jangan ditiru oknum yang menggunakan akun palsu seperti Ringgo ya? Kasian, harus merasakan dinginnya terungku. Belum lagi resiko di "kerjain" sesama napi.



Nasionalisme akan senantiasa terjaga jika rasa cinta itu masih ada dan selalu menggelora.

4. LAGU
Ada beberapa hal yang bisa membuat seseorang terkenang akan pengalaman yang pernah terjadi. Salah satunya melalui lagu.

Misalkan, pas lagi asyik pacaran, pasangan gemar memutar lagu-lagu yang kekinian. Eh ternyata pacaran bertahun-tahun, hadir di acara resepsi malah jadi tamu. Kebetulan lagu yang di putar lagu "Cinta Satu Malam". Versi koplo lagi. Padahal lagu itu kerap dinyanyikan semasa pacaran. Udah deh, bisa jadi malah kejang-kejang kayak orang kesurupan.

Lagu bisa membawa suasana seperti dejavu. Demikian pula dengan lagu-lagu heroik yang banyak dijadikan sebagai lagu wajib nasional. Dengan lagu-lagu tersebut, bisa menjaga semangat nasionalisme yang sarat dengan pesan moral yang terkandung didalamnya. Lagu tersebut juga menggambarkan bagaimana sih kemerdekaan itu diraih.



Meski lagu-lagu ini hanya diperdengarkan pada momen tertentu saja, namun tak ada salahnya menempatkan hal ini, sebagai salah satu perkara yang bisa membuat semangat nasionalisme tumbuh terus.



Tentu saja, ada baiknya doktrinasinasionalisme melalui lagu sering diulang-ulang di sekolah agar jiwa itu tertanam dibenak generasi bangsa sedari dini.

Bangsa yang besar, adalah bangsa yang penduduknya memiliki jiwa dan nasionalisme sejati, tanpa berusaha menukarnya dengan upeti demi kepentingan golongan maupun pribadinya sendiri....



Itu dia beberapa hal yang menurut TS bisa membangkitkan rasa nasionalisme.
Silakan jika ada tambahan dari agan-agan semua.



Saya Indonesia...
Salam skydavee...


sumber : pemikiran sendiri