Langkah awal yang ku coba
Jerih payah yang ku rasa
Bermandi keringat dan darah,
terasa sesak didada untuk memulai nya..
namun..
Begitu langkah pertama tercipta, setengah pekerjaan ku telah paripurna
Gelap.. Kelam.. Keheningan
menghadirkan rasa sakit, yang bergerak kedalam,
menembus rahasia terciptanya semu.
Dalam gelap perjuanganku tak berharga..
Dalam sepi otak ku bagaikan mati, aku hanya bertumpu dalam keterbatasan..
Berdiri menatap kedepan di garis tepi
Keterbatasan mengurungku bagai tembok terjal berlapis keputus asaan
yang membuatku terpisah pada harapan serta impian.
Aku bangkit..
Berpijak diatas darah ku sendiri
Sejuta amarah kusembunyikan
Ulasan senyum manis merekah kutampakkan
Meskipun dengan jeritan luka yang teramat dalam,
ku harus tegar
Tulang ku retak.. Dada ku sesak..
Dan aku BERTERIAK!!
Amarah.. Duka.. Murka..
Bagaikan darah yg membasahi tubuhku
Menyatu melewati setiap nadi di tangan ku
Aku sendiri..
Bernapas melalui sunyi.. Menghirup udara yang tercipta dari asap pekat
Aku Mencoba untuk bangkit lagi.
Berdiri diatas kaki ku sendiri, namun..
Semua ini adalah elegi..
Angin kencang..
Percikan hujan..
Cambukan halilintar..
Perih yg menyelimuti seluruh badan
Semua adalah terpaan kehidupan
Aku berharap reda akan tiba
Bias terang kan menjelma
Menjadikan hidup penuh warna
Menghirup udara dan berharap kembali ke sedia kala
Namun itu tidaklah nyata
Dan ku buka kedua mata Seketika aku sadar.. Semua ini sia-sia