- Beranda
- Berita dan Politik
Perbanas Selidiki Dalang Pembocor Data Nasabah
...
TS
miexology
Perbanas Selidiki Dalang Pembocor Data Nasabah
Quote:
Jakarta, CNN Indonesia -- Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencari dalang sumber kebocoran data nasabah. Diberitakan sebelumnya, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menangkap pelaku penjualan data nasabah lewat internet berinisial C (27), Sabtu (12/8) lalu.
Berdasarkan hasil penyidikan sementara, tersangka mengumpulkan data nasabah dari bagian pemasaran sejumlah bank sejak 2010 silam. Kemudian, tersangka menjual data itu secara gelondongan mulai dari Rp350 ribu hingga jutaan rupiah.
"Kami kerja sama dengan regulator untuk mencari sumber (kebocoran) dari mana apa leakage (kebocoran) dari back office atau front office," ujar Ketua Umum Perbanas Kartika Wirjoatmodjo di Graha Perbanas, Kamis (24/8).
Pria yang akrab disapa Tiko ini mengakui, sumber kebocoran data bisa berasal dari berbagai tempat. Apalagi, di era perdagangan elektronik (e-commerce) saat ini dan penggunaan kartu untuk pembayaran yang melibatkan banyak pihak, mulai dari nasabah, bank, dan merchant.
"Kami mengimbau masyarakat dalam menggunakan e-commerce hati-hati dengan pendaftaran secara online. Jangan terlalu banyak punya data di banyak tempat," tutur Tiko mengingatkan.
Dari sisi perbankan, industri berkomitmen untuk menjaga kerahasian data nasabah mulai dari seleksi sumber daya manusia dan menjamin keamanaan server.
"Kami sangat strict (tegas) dalam memperlakukan data. Aplikasi (kartu kredit) kalau tidak diterima akan kami musnahkan," tegas dia.
Namun, praktik pencurian data masih terjadi dengan menggunakan kedok perbankan. Untuk itu, masyarakat juga perlu berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi. Industri dan regulator terus berupaya untuk memberikan sosialisasi terkait prinsip kehatian-hatian dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
"Kadang-kadang, ada orang punya nomor telepon kita dan tahu kita menabung di bank yang mana, kemudian berpura-pura sebagai customer service bank untuk meminta pembaruan data," imbuh Tiko.
Belum lagi,merchant yang bekerja sama dengan perbankan juga bisa memperoleh data nasabah, jika memiliki alat pembaca data (data captured). Hal ini bisa menjadi peluang kebocoran data.
"Kami sosialisasi bahwa ke depan, semakin sedikit capturing data, sumber kebocoroan juga semakin sedikit," katanya.
Secara terpisah, Direktur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sis Apik Wijayanto mengungkapkan, perseroan menjamin keamanan data keuangan nasabah.
Guna mencegah pemanfaatan data oleh pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab, perseroan melakukan seleksi dan verifikasi terhadap mitra merchant.
"Bagi BRI, setiap merchant kami seleksi dan verifikasi untuk tidak main-main dengan data nasabah," pungkasnya. (bir)
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...-data-nasabah/
bocornya dah dari kapan tahun diselidikinya baru sekarang.. tapi ya gpplah daripada tak sama sekali..
0
1.6K
Kutip
15
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.3KThread•45.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya