Kaskus

News

BeritagarIDAvatar border
TS
BeritagarID
Tangan Tangan Renta untuk lurik Indonesia karya Edward Hutabarat
Tangan Tangan Renta untuk lurik Indonesia karya Edward Hutabarat
Pagelaran busana lurik Indonesia di Kempinski Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Lurik adalah kain dengan motif bergaris-garis kecil yang secara tradisional menjadi pakaian khas lelaki di kalangan suku Jawa.

Wastra (kain) khas Indonesia ini cukup digemari karena motifnya unik dan cukup rumit dikerjakan. Salah seorang yang menggemarinya adalah Edward Hutabarat.

Bahkan Edward bersama Bakti Budaya Djarum Foundation berupaya melestarikan salah satu budaya bangsa Indonesia tersebut. Mereka mengajak masyarakat Indonesia untuk mengenal lurik lebih jauh.

Lewat jumpa pers di Nomz Kitchen & Pastry, Jakarta, Rabu (23/8/2017), Edo--demikian ia disapa-- menceritakan perjalanannya selama tujuh tahun mengulik lurik. Mulai dari asal usul, filosofi, hingga arti lurik bagi para perajinnya.

"Dulu saya ketemu seorang ibu (perajin lurik) dan berhasil mengabadikan senyumnya. Lalu baru-baru ini saya ke sana dia sudah buta dan tampak tua sekali.

"Dia cuma mengenali saya dari gelang yang saya pakai. Tetapi dari tangan-tangan renta itu saya melihat kekuatan," cerita Edo sambil terbata dan sesekali mengusap air matanya, teringat perjalanannya ke desa para perajin lurik di Klaten, Jawa tengah.

Kenangan pun makin berharga karena para perajin membuat lurik begitu lama, tapi bayarannya tidak sebanding.

Edo, salah seorang perancang kenamaan Indonesia, juga mengungkap betapa kaya cerita di balik pengerjaan lurik. Kain Indonesia, menurutnya, bukanlah kain tradisional melainkan kain peradaban.

"Kain-kain ini dipergunakan untuk melengkapi sebuah seremoni. Mulai dari tedak sinten, nujuh bulanin, ngunduh mantu, bleketepe sampai pemakaman. Selain itu, proses pembuatannya pun umumnya melibatkan banyak perajin yang penuh cinta dan dedikasi.

"Itu sebabnya saya senang menyebut kain-kain tradisi itu sebagai wastra peradaban, karena pada lembarannya terdapat banyak cerita," kata Edo.

Lalu setelah tujuh tahun mencoba menyelami lurik, perancang kelahiran Tarutung, Sumatera Utara, ini akhirnya mencoba untuk menularkan rasa cintanya kepada kain bergaris-garis tersebut kepada khalayak yang lebih luas.

Edo menggelar pameran. Namun pameran itu bukan sarana untuk menjual baju-baju rancangannya. Edo semata-mata hanya ingin memberikan inspirasi kepada siapa saja agar lebih mengenal lurik sebagai kain yang bisa dituangkan ke dalam model pakaian modern.
Tangan Tangan Renta untuk lurik Indonesia karya Edward Hutabarat
Koleksi pakaian perempuan dari lurik Indonesia karya Edward Hutabarat.
Kali ini Edo mencoba menerapkan lurik pada pakaian-pakaian rancangannya. Dalam peragaan yang digelar di Plataran Ramayana, Kempinski Hotel Indonesia, Rabu (23/8), ia menampilkan puluhan koleksi berbahan dasar lurik.

Ada gaun-gaun semi-formal dengan detail lipatan dan beberapa mantel yang dibuat mirip [URL=" [url]https://en.wikipedia.org/wiki/Quechquemitl[/url]"]Quechquemitl[/URL] --pakaian khas Meksiko-- yang lebar. Sedangkan bagi para lelaki ada beragam model kemeja, jaket, celana hingga luaran dan tas yang bisa dipadupadankan dengan gaya sehari-hari.
Tangan Tangan Renta untuk lurik Indonesia karya Edward Hutabarat
Koleksi pakaian lelaki dari lurik Indonesia karya Edward Hutabarat
Selain pakaian, Edo juga mencoba menampilkan bentuk lain yang bisa jadi inspirasi Anda ketika ingin memanfaatkan kain lurik. Pada instalasi seninya, ia memamerkan aneka perabot rumah tangga yang terbuat dari lurik dan kain perca.

Hal ini disebutnya sebagai pengangkatan citra lurik menjadi produk yang lebih luas lagi. "Saya menciptakan lurik for fashion and living dengan kualitas internasional."

Dalam matanya, ia menjelaskan, lurik dan kain lain Indonesia akan terlihat menonjol apabila dipadupadankan dengan produk dari jenama apapun. Kain Indonesia akan mencuri perhatian sehingga produk jenama berkelas internasional pun akan tampak hanya sebagai pemanis.

Pameran seni Edo di Pelataran Ramayana akan berlangsung hingga 28 Agustus 2017. Ditampilkan pula foto-foto berupa serangkaian cerita tentang para manusia di balik lurik yang juga terabadikan bersama benang-benang yang dijalinnya.

Anda juga dapat melihat langsung ragam perlengkapan rumah tangga hingga busana siap pakai yang dipamerkan di sana. Selain itu, Anda juga dapat mengikuti kelas singkat menjahit bersama Edo di lokasi yang sama.
Tangan Tangan Renta untuk lurik Indonesia karya Edward Hutabarat


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ward-hutabarat

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Tangan Tangan Renta untuk lurik Indonesia karya Edward Hutabarat Suku bunga BI tak bisa langsung diserap perbankan

- Tangan Tangan Renta untuk lurik Indonesia karya Edward Hutabarat Saracen menyebar hoax dan SARA demi Rp100 juta

- Tangan Tangan Renta untuk lurik Indonesia karya Edward Hutabarat Bagaimana data nasabah bank dijual-belikan

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.3K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.id
KASKUS Official
13.5KThread845Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.