- Beranda
- Berita dan Politik
Melihat Gaya "Pak Ogah" di Jaktim Latihan Jadi Pengatur Lalu Lintas
...
TS
nevertalk
Melihat Gaya "Pak Ogah" di Jaktim Latihan Jadi Pengatur Lalu Lintas
Puluhan sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) atau biasa dipanggil " Pak Ogah", tampak bersemangat mengikuti pelatihan lalu lintas yang diberikan sejumlah petugas Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur, Kamis (24/8/2017).
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, sejak pukul 08.00 WIB, 65 orang Pak Ogah yang mengenakan baju kaos hitam dengan pita berwarna hijau muda di lengan, serta menggenakan celana jins dan sepatu berkumpul di halaman Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Empat orang instruktur dari petugas Satlantas Jakarta Timur telah bersiap memberikan pelatihan. Sejak pelatihan dimulai, raut wajah serius terpancar dari wajah para supeltas.
Setiap instruksi yang diberikan oleh petugas diikuti meski beberapa gerakan masih terlihat belum serupa dengan apa yang dipraktikan instruktur.
Sesekali, Pak Ogah yang rata-rata berumur di atas 30 tahun bercanda gurau bahkan tertawa melihat rekannya yang salah mempraktikan gerakan. Namun, ada juga yang memberikan saran kepada rekannya jika ada gerakan yang tidak sesuai.
"Tangannya ke kanan bang," ujar salah satu Pak Ogah kepada rekannya.
Salah satu instruktur, Aiptu Sanusi menggunakan pengeras suara guna memandu gerakan para supeltas. "Sudah hampir kompak ya, tapi masih ada koreksi saat hitungan," ujar Sanusi.
Sanusi mengatakan, saat pertama kali melatih para supeltas memang menghadapi sejumlah kesulitan. Selain karena mereka belum memiliki dasar dalam gerakan baris berbaris, faktor umur juga jadi kendala. Sebagian supeltas yang dilatih sudah berumur 50 tahun.
"Tapi ya saya yakin orang-orang yang kami bina ini memiliki teladan bagaimana mengatur lalu lintas. Mereka sangat antusias," ujar Sanusi.
Pelatihan terhadap Pak Ogah sudah dilakukan sejak Senin pekan ini. Sejumlah materi dasar dalam pengaturan lalu lintas telah diberikan.
Materi tersebut diantaranya 12 gerakan pengaturan lalu lintas, peraturan baris berbaris, pengenalan rambu lalu lintas, tindakan pertama tempat kejadian perkara, hingga bela diri dasar Polri.
Pada Sabtu (26/8/2017), seluruh supeltas yang dilatih di seluruh wilayah di Jakarta akan dikukuhkan di Mapolda Metro Jaya. Ide pelatihan Pak Ogah sebagai supeltas dikarenakan banyaknya pembangunan yang membuat kemacetan di sejumlah ruas di Jakarta.
Untuk itu, Dirlantas Polda Metro Jaya merekrut para Pak Ogah untuk dijadikan pengatur lalu lintas di titik-titik pembangunan yang rawan kemacetan. Meski berstatus sukarelawan, mereka akan digaji oleh badan usaha di sekitar titik kemacetan tersebut.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...ur-lalu-lintas
KENAPA BUKAN PAK POL YG DIBERDAYAKAN DAN DIMAKSIMALKAN KERJANYA DARIPADA TILANG2 TERUS
0
1.3K
15
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.3KThread•45.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya