Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hitzukiAvatar border
TS
hitzuki
Polisi Kejar Pemesan Sindikat Saracen, Siapa Saja Mereka?
Spoiler for asd:



Sertelah berhasil meringkus tiga orang sindikat Saracen yang menyebarkan ujaran kebencian di media sosial, kepolisian kini tengah memburu si pemesan sindikat tersebut. Sindikat ini menawarkan jasa menyebarkan ujaran kebencian SARA dengan proposal seharga puluhan juta.

Kabag Mitra Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono menegaskan polisi akan mengincar pemesan jasa penyebaran ujaran kebencian. “Siapa saja pemesannya belum bisa disampaikan, masih dalam kajian,” kata Awi.

Ia masih menutup rapat-rapat siapa pihak yang pernah menggunakan jasa Saracen ini. Hal itu lantaran polisi masih mengumpulkan barang bukti. Karena pengumpulan barang bukti ini tidak bisa hanya berasal dari pengakuan pelaku.

“Kita memang kesulitan membuktikan siapa yang pesan sindikat ini. Tidak bisa berdasarkan pengakuan, tapi kita sudah pegang pengakuan itu,” ujar Awi.

Saat ini pengumpulan barang bukti pendukung untuk mengusut siapa yang menjadi pemesan masih terkendala karena para pemesan jasa memberikan uang via tunai. Jika dibandingkan dengan transfer, maka kepolisian akan lebih mudah menelusuri jejak transaksi.

“Kita harus membuktikan itu, misalnya kontennya ini pesanannya ini pembayarannya pakai cash, kecuali kalau pakai elektronik atau transfer itu gampang lacaknya. Kalau cash and carry gitu kalau salah satunya menyangkal ya tidak bisa kalau tidak menemukan bukti lain,” kata dia.

Meski begitu, kepolisian juga akan mengusut selain tiga pelaku yang diciduk. Karena, Awi menyebut, kelompok Saracen ini memiliki hingga 800.000 akun sehingga tak menutup kemungkinan polisi akan kembali menangkap aktor penting lainnya di balik admin penyebar isu SARA dan ujaran kebencian.


“Iya tetap (usut), kita selektif prioritas. Dalam artian, bayangkan kalau kita tangkap semua akunnya saja 800.000 akun, pelaku-pelaku hatespeech semua,” ucap Awi.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi meme yang berunsur SARA. Sebab ada kelompok yang memang sengaja memanfaatkan suhu panas politik dengan mengambil keuntungan sambil menyebarkan ujaran kebencian.

“Yang penting kita sudah kasih warning ke masyarakat jangan gampang termakan meme itu karena sebenarnya mereka kerjaannya begitu,” tutur Awi.


Sumber: http://pojoksatu.id/news/berita-nasi...en-siapa-saja/
0
9.5K
83
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.