Kekuatan biogas yang dihasilkan berbeda karakternya tergantung bahan baku. Kendati bisa di peternakan sapi, kerbau, babi, dan unggas, namun yang energinya paling tinggi dari babi. Namun yang jelas, semua kotoran harus mempunyai CN (rasio karbon dan hydrogen) ideal yaitu 24 untuk diolah.

Meski demikian, pada kenyataannya masih ada keengganan masyarakat karena mengelola sesuatu yang bau. Padahal prinsipnya biogas itu berhasil ketika mengubah kotoran yang bau menjadi energi yang sama sekali tidak bau. Jadi, pihaknya pun terus mengupayakan subsidi agar biaya pemasangan instalasi reaktor biogas teringankan.

“Apalagi jika tidak ada keringanan biaya, ya mana mau, mereka ingin buang saja ke sungai. Mengubah masyarakat tidak mudah, perlu waktu, karena banyak yang ingin gampangnya saja,” ujar dia.