Apa yang pertama kali kamu pikirkan ketika melihat perempuan menggunakan sepatu dengan sol tipis setinggi 11 cm ? Orang biasa akan menganggap hal itu biasa dikenakan wanita cantik. Tapi, beda cerita kalo yang ngelihat adalah penjahat. Bagi penjahat, wanita dengan sepatu high heels adalah sasaran empuk untuk tindak kejahatan, baik itu penjambretan atau bahkan kejahatan asusila. Ih, ngeri kan?

Tapi, jangan salah. Sekarang ini ada seni bela diri yang memanfaatkan sepatu high heels. Bela diri ini bernama soteria. Uniknya, yang menciptakan olahraga ini adalah seorang mantan balerina yang sangat cantik!


Mbak cantik ini bernama Avital Zeisler yang berkebangsaan Inggris. Ia merupakan mantan seorang Balerina. Cewek 38 tahun ini dulunya pernah mendapat pelecehan seksual. Sayangnya, saat itu dia nggak bisa berbuat apa-apa untuk melindungi dirinya. Akhirnya, cewek yang satu ini mempelajari krav maga, seni bela diri dari Israel hingga akhirnya menciptakan soteira sebagai pengembangan dari krav maga. Akhirnya pada tahun 2013, muncullah soteria, seni bela diri dengan menggunakan high heels sebagai senjata utamanya.


Ada dua cara menerapkan ilmu soteria dengan high heels. Pertama, kamu bisa melepas high heels-mu untuk menyerang bagian vital seperti mata. Bayangin aja gimana rasanya kalo matamu dicolok high heels setinggi 11 cm. Bonjrot deh! Cara kedua adalah dengan menggunakan ujung heels yang tajam untuk menginjak kaki si penyerang. Duh, bayangin rasanya jadi ngilu-ngilu, lebih parah dari ketusuk paku! Selain itu, bisa juga memadukan gerakan-gerakan dalam krav maga sambil tetap menggunakan heels-mu untuk melumpuhkan lawan. Cucok, kan ?


Dalam bahasa Yunani, Soteria berarti Dewi Perlindungan. Diharapkan dengan mempelajari bela diri soteria, para wanita cantik dengan sepatu high heels bisa memanfaatkan high heels-nya untuk melindungi diri dengan baik dari kejahatan apa pun, terutama kejahatan seksual yang sewaktu-waktu bisa mengancam para wanita. Hal yang terpenting adalah kamu tetap bisa aman dengan tampilan stylish.