• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Potret Derita Buruh Pabrik Mainan di Tiongkok, Pantas Aja Harga Mainannya Murah!

yukepodotcomAvatar border
TS
yukepodotcom
Potret Derita Buruh Pabrik Mainan di Tiongkok, Pantas Aja Harga Mainannya Murah!
WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD
emoticon-Ultahemoticon-Ultahemoticon-Ultah




Prinsip orang usaha memang harus menekan biaya produksi semaksimal mungkin. Para pengusaha harus cermat dalam menyiasati biaya produksi tersebut. Dengan biaya produksi seminimal mungkin harus mampu menghasilkan keuntungan semaksimal mungkin. Mungkin prinsip tersebutlah yang selalu ada di tiap-tiap pengusaha. Gak boleh munafik, tujuan usaha adalah untuk mendapatkan keuntungan, bukan untuk mendapatkan kerugian. Ya gak?

Sama saja seperti industri mainan di dunia yang sebagian besar merupakan produksi dari pabrikan asal Tiongkok. Gak bisa dipungkiri lagi kalau barang-barang yang berasal dari negara ini memiliki harga yang jauh lebih miring daripada pabrikan negara lain. Makanya, industri di Tiongkok, terutama di sektor mainan anak-anak berkembang pesat di sana.

Namun, ada hal yang begitu menyesakkan dada dalam industri mainan anak ini. Dengan begitu banyak mainan yang diproduksi tiap tahunnya untuk dikirim ke hampir seluruh negara di dunia, otomatis keuntungan perusahaan juga akan semakin tinggi. Namun, sayangnya hal tersebut tidak memengaruhi nasib para pekerja di sektor industri mainan tersebut.

Beberapa fakta miris dari para buruh mainan anak-anak di Tiongkok ini berhasil diabadikan oleh seorang fotografer, Michael Wolf, dengan tajuk “The Real Toy Story” seperti yang YuKepo rangkum dari laman dailymail.co.uk. Penasaran bagaimana mirisnya kehidupan mereka? Yuk, langsung aja kita kepoin!

Spoiler for 1. Dengan tekanan kerja yang luar biasa, para buruh ini terpaksa tidur di pabrik akibat kerja long shift:


Spoiler for 2. Menurut laporan di tahun 2010, pendapatan rata-rata para buruh ini hanya sebesar Rp 2.250.000, itu pun sudah termasuk lembur:


Spoiler for 3. Sebanyak 75% mainan di seluruh dunia berasal dari Tiongkok. Kurang lebih terdapat 8.000 pabrik mainan dengan total 3,5 juta buruh di dalamnya:


Spoiler for 4. Menurut Pengawas Buruh Tiongkok, para buruh ini sering lembur sebanyak 36,5 jam perminggu. Akan tetapi, mereka hanya dibayar sebanyak 59% dari minimum gajinya:


Spoiler for 5. Karakter seperti Sponge Bob dan Patrick Star juga diproduksi di sini:


Spoiler for 6. Laporan yang dirilis tahun 2009 menyatakan bahwa para buruh pabrik Tiongkok ini tidak mendapatkan jaminan keselamatan kerja:


Spoiler for 7. Mayoritas buruh ini merupakan perempuan berusia 18 - 25 tahun yang bekerja dari pukul 7:45 hingga 22:55 tiap harinya:


Spoiler for 8. Para buruh ini tidak dibolehkan untuk bicara atau mendengarkan musik selama jam kerja:


Spoiler for 9. Mereka juga dipaksa untuk makan makanan seadanya yang disediakan oleh pabrik. Bahkan, mereka tidak diperbolehkan untuk izin ke kamar mandi saat jam kerja:


Spoiler for 10. Di perusahaan sejenis ini, banyak yang mempekerjakan anak sekolah sebagai anak magang:


Nah, dari rangkumam beberapa fakta mencengangkan di atas bisa diambil kesimpulan bahwa industri raksasa di Tiongkok rupanya tidak selalu mendatangkan kesejahteraan di antara para buruhnya. Malah sebaliknya. Dengan harga jual yang murah berbanding lurus pula dengan upah buruh yang murah. Jauh sekali dari kesan sejahtera.


Sumber : Yukepo
Rate,comment, cendol appreciated emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia
0
41.9K
242
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.