Bahagianya Melihat Papua Kini Kian Maju dan Sejahtera
TS
sitorusborus
Bahagianya Melihat Papua Kini Kian Maju dan Sejahtera
Quote:
Dulu harga BBM di Papua Rp 100.000,-/liter, sekarang Rp 6.500,-/liter. Dulu harga semen di Papua 2,5 juta/zak, sekarang Rp 500 ribu/zak. Dulu, warga Distrik Mbua, harus membayar Rp 600.000 bila hendak ke Wamena. Karena hanya pesawat sarana transportasi yang ada. Sekarang, mereka cukup membayar Rp 100.000,-, dengan menggunakan kendaraan roda empat, akibat jalan yg telah terhubung yang dibangun oleh pemerintah saat ini.
Dulu, bila mereka tidak memiliki dana yang cukup untuk menyewa pesawat, mereka harus berjalan kaki selama 5 hari. Bermalam dijalan, saling menjaga, agar terhindar dari serangan binatang buas. Dulu, saat malam datang, itu berarti kegelapan, tanpa cahaya. Dan untuk beberapa orang yang terpaksa membeli genset, mereka harus mengeluarkan biaya Rp 50.000,- untuk 5 liter solar demi penerangan yang hanya 5 jam semalam. Itu berarti mereka harus mengeluarkan Rp 1.500.000,-/bulan untuk penerangan selama 5 jam/hari.
Tidak terdengar protes dari mereka. Padahal masyarakat Indonesia dibelahan lain ikut menikmati kemilau emas mereka. Jangankan subsidi, jaringan listrik pun tidak ada selama ini. Yang sibuk memprotes dan menghujat pemerintah justru orang-orang yg selama ini menikmati subsidi dengan mendapat penerangan selama 24 jam sehari penuh. Ketika subsidi tersebut dicabut, mereka langsung menghujat dan merasa pemerintah tidak adil. Padahal seluruh masyarakat Indonesia lah yang tidak adil dengan saudara kita di Papua selama ini.
Berapa tahun masyarakat papua tidak menikmati subsidi BBM, Listrik dan subsidi lainnya yang selama ini dinikmati masyarakat diluar Papua? Berapa ribu langkah perjalanan yang mereka tempuh melalui hutan karena ketiadaan sarana jalan untuk transportasi. Kita yang ingin disebut modern justru bertingkah primitif dengan merebut trotoar sebagai jalan alternatif. Teman, bisakah kalian hidup ditanah Papua dengan segala keterbatasan tanpa menghujat Pemerintah? Lebih bijaklah sebagai masyarakat guna demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.