Palembang – Delapan Guru atau Tenaga Kependidikan (GTK) Sumatera Selatan (Sumsel) mendapat penghargaan dalam pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Tingkat Nasional 2017. Penghargaan diberikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Acara pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan di Gedung Insan Berprestasi Kemdikbud Jakarta.

Dari 875 total Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dari seluruh Indonesia mengikuti ajang yang berlangsung dari 14-19 Agustus 2017. Mereka harus melalui proses seleksi tes tertulis, wawancara, penilaian portofolio, penilaian praktik baik (best practice) dan presentasi dengan durasi ujian dua hari yaitu 15-16 Agustus 2017.

Menanggapi kabar baik tersebut, Bakal calon Gubernur Sumsel 2018 Syahrial Oesman, menyampaikan ucapan selamat kepada pada delapan GTK Sumsel yang meraih penghargaan nasional 2017. “Saya mengapresiasi semangat kerja para GTK yang selalu semangat memperjuangkan pendidikan Sumsel, ini merupakan bagian dari wujud konsistensi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mengangkat nama baik Sumsel bidang pendidikan di kanca nasional,” ujar Syahrial saat dihubungi media, Selasa (22/08/2017).

Selain itu, Syahrial Oesman juga menyampaikan, bahwa meningkatkan kualitas pendidikan di Sumsel itu penting. Menurutnya, kemajuan suatu daerah salah satunya dilihat dari kualitas pendidikannya, karena dengan pendidikan berkualitas akan berdampak pada peningkatan sumberdaya manusia (SDM) dan kesejahteraan warga.

“Pendidikan yang berkualitas merupakan kunci utama untuk mewujudkan kehidupan daerah yang maju, modern, dan sejahtera. Untuk itu dimulai peningkatan SDM melalui sektor pendidikan,” ujar Syahrial Oesman.

Gubernur Sumsel periode 2003-2008 ini menambahkan, upaya memperbaiki kualitas pendidikan dapat dimulai dari peningkatan kualitas para guru dan tenaga pengajarnya, karena guru yang melaksanakan proses belajar mengajar harus benar-benar berkualitas serta mengajar sesuai dengan bidang ilmu keahliannya.

“Tidak hanya meningkatkan kualitas guru dalam pendidikan, pemerintah juga harus menunjukkan perhatiannya kepada guru-guru yang mengabdikan dirinya di daerah, khsususnya di daerah terpencil dengan meningkatkan kesejahteraannya guru yang layak, jangan sampai ada guru yang mengeluh soal kesejahteraan,” tutup Syahrial. (RA)