- Beranda
- Media Indonesia
Perlu Upaya Ekstra Genjot Penerimaan Pajak
...
TS
Media Indonesia
Perlu Upaya Ekstra Genjot Penerimaan Pajak

TARGET penerimaan pajak dalam Rancangan Pendapatan dan Anggaran Belanja Negara (RAPBN) 2018 dinilai cenderung realistis dan moderat walaupun tetap mencerminkan optimisme yang tinggi. Bila dibandingkan dengan target pajak dalam APBN Perubahan 2017, kenaikannya hanya sekitar 9%.
“Kami apresiasi target RAPBN 2018 lebih realistis. Yang perlu diwaspadai jika pertumbuhan penerimaan perpajakan hanya 9%, itu diperlukan extra effort,” ujar pengamat perpajakan dari Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo dalam suatu diskusi, kemarin.
Urgensi dari extra effort, sambung Yustinus, mengacu pada kalkulasi yang berkaca pada kinerja pajak per Juli 2017 yang tumbuh 12,47%. Berdasarkan proyeksi CITA, penerimaan pajak pada 2017 berkisar Rp1.094,88 triliun-Rp1.169,86 triliun atau 85,3%- 91,14% dari target APBN perubahan dengan outlook Rp1.472,7 triliun.
Dengan begitu, terdapat kenaikan penerimaan pajak hingga 21% dalam RAPBN 2018 dari realisasi penerimaan versi CITA. “Titik itulah yang mengindikasikan pemerintah harus menyiapkan strategi dan upaya yang lebih keras demi tercapainya target penerimaan perpajakan,” kata Yustinus.
Hal lain yang perlu diperhatikan, kata dia, ialah kinerja pajak 2017 juga akan kembali diuji pada September mendatang. Hal itu mengingat kinerja pajak per September 2016 mendapat sokongan dari kebijakan tax amnesty yang sudah berakhir. Sebagai informasi, penerimaan perpajakan dalam postur RAPBN 2018 diproyeksi mencapai Rp1.609,4 triliun dari total target pendapatan negara Rp1.878,4 triliun.
Yustinus menekankan pemerintah perlu mewaspadai terjadinya pelebaran shortfall jika realisasi penerimaan pajak 2017 hanya berkisar 85,3 %-91,14 % sebagaimana perhitungan CITA.
Hal itu disebabkan potensi defisit melampui ambang batas aman, yakni 3% terhadap produk domestik bruto (PDB), dapat terjadi. Dengan defisit anggaran sekitar 3,045%-3,619% atau Rp397,37-Rp472,35 triliun, pemerintah harus mengerem realisasi anggaran belanja hingga sekitar Rp25,17-Rp100,14 triliun. (Tes/E-2)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...jak/2017-08-23
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
RI-Cile Jajaki Sinergi Ekonomi-
Pengembang Lain Harus Tiru Lippo-
Panen Bawang berkat Demplotanasabila memberi reputasi
1
354
2
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
31.6KThread•3.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya