Inilah Beberapa Merek Industri Raksasa Jerman yang Bertuankan Hitler dan Nazi
TS
yukepodotcom
Inilah Beberapa Merek Industri Raksasa Jerman yang Bertuankan Hitler dan Nazi
WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD
Kekuasaan Jerman memang sudah termasyhur sejak zaman Perang Dunia II. Setelah kalahnya Jerman pada perang dunia pertama, Jerman mulai melakukan segala cara demi meraih kemenangannya dalam laga Perang Dunia II. Terlepas dari aksi genosida yang mereka lakukan terhadap kaum Yahudi di Jerman dan beberapa negara jajahannya, Jerman terus melakukan invasi hingga menemukan kekalahannya kembali pada tahun 1945.
Selama berada pada masa kejayaannya, yakni tahun 1939 hingga 1945, Hitler memang menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas peperangan di era ini. Pada saat itu, ia sedang melancarkan misi balas dendam kepada Perancis yang telah mengalahkan Jerman di Perang Dunia I. Terlebih lagi Jerman harus menandatangani perjanjian Versailes yang tak lain merupakan sebuah penghinaan.
Tentu saja saat Hitler dengan NAZI-nya menguasai hampir seluruh dataran Eropa, dibutuhkan berbagai macam keperluan perang. Tak hanya bedil dan serdadu semata, NAZI juga membutuhkan pakaian, sepatu, alat perang, hingga alat angkut massal. Berbagai merek yang ada memang terpaksa menjadi bagian dari perlengkapan perang. Para produsen saat itu memang seperti tak memiliki pilihan untuk menolak, yang penting dapur tetap ngebul. Seperti beberapa merek berikut ini yang menjadi bagian dari kejayaan Hitler dan NAZI pada zaman Perang Dunia II.
Spoiler for Adidas dan Puma:
Mungkin bagi para penggemar pakaian dan perlengkapan olahraga sudah lebih dahulu kenal dengan dua merek raksasa tersebut. Adolf (Adi) Dassler dan Rudolf (Rudi) Dassler merupakan kakak-beradik yang sama-sama terdaftar sebagai anggota partai NAZI per 1 Mei 1933, kurang lebih 3 bulan setelah Hitler menjadi bos NAZI. Adolf dan Rudolf merupakan anak dari pembuat sepatu. Saat perang dunia I, Rudolf dan kakak sulungnya, Fritz, sudah lebih dahulu pergi berperang membawa nama Jeman, sedangkan Adolf tinggal di rumah demi mengembangkan bisnis keluarga. Kemudian Adolf beru bergabung dengan satuan Jerman beberapa saat sebelum perang berakhir
Saat perang selesai, tiga bersaudara tersebut kembali ke rumah demi meneruskan tradisi keluarga dalam bidang produksi sepatu. Pada tahun 1920, Adolf mendirikan perusahaan sepatu olahraga. Kemudian, Rudi bergabung dengannya empat tahun kemudian. Selama Perang Dunia II, pabrik sepatu Dassler bersaudara diperintahkan untuk menghasilkan sepatu bot militer yang akan dipergunakan oleh para tentara Jerman. Setelah Perang Dunia II selesai, Dassler bersaudara akhirnya pecah kongsi. Rudi membangun sendiri perusahaan sepatunya yang diberi nama Puma, sedangkan Adolf membesarkan nama mereknya, yakni Adidas.
Spoiler for Volkswagen:
Volkswagen yang bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah “mobil rakyat” ini didirikan oleh serikat buruh Jerman pada tahun 1937. Hingga pada awal tahun 1930-an, sudah banyak pabrikan mobil mewah di sana. Rata-rata penduduk Jerman memang tidak mampu membeli lebih dari sebuah motor. Permasalahan inilah yang menjadi ide dasar pembuatan “mobil rakyat” khas Jerman.
Insinyur yang terpilih untuk proyek mobil ini adalah Ferdinand Porsche yang sudah menjadi desainer mobil Mercedes. Porsche setuju untuk membuatkan mobil rakyat permintaan Hitler ini pada 22 Juni 1934.
Spoiler for Porsche:
Selain untuk urusan mobil, Porsche yang merupakan sahabat Hitler tersebut juga turut membuat tank Tiger yang pernah memperkuat Divisi Panzer Jerman selama Perang Dunia II. Gak heran kalau Porsche kemudian diberikan penghargaan War Merit Cross. Hal ini membuat NAZI mengangkat Ferdinan Porsche sebagai Insinyur Besar Jerman. Setelah perang berakhir, Ferdinand Porsche lebih dikenal sebagai pendiri mobil sport mewah yang bernama Porsche.
Spoiler for Hugo Boss:
Jika para Dassler bersaudara menjadi “babu” NAZI dalam bidang alas kaki, untuk setelan gagah ala perwira Nazi, digunakanlah merek Hugo Boss. Sudah banyak tersebar di dunia maya dan film mengenai gagahnya para tentara Jerman dengan seragamnya. Apalagi para tentara Schutzstafel (SS) yang menjadi satuan paling ikonik andalan Hitler.
Hugo Ferdinand Boss membangun mereknya sejak tahun 2004. Sebelum menerima pesanan dari NAZI, Hugo sudah terlebih dahulu membuat seragam kantor pos dan para polisi. Seragam para tentara NAZI yang dirancang oleh Hugo Boss juga dikerjakan oleh para penghuni kamp tawanan NAZI di Polandia dan Perancis.
Spoiler for Bayer:
Sepertinya merek yang satu ini mengenai keterlibatannya dengan NAZI tidak banyak yang mengetahuinya. Apalagi kegunaan merek ini bagi NAZI memang lebih tepatnya sebagai senjata pembunuh massal. Pasti sudah pernah mendengar kelamnya kisah kamar gas di Auzschwitz kan? Nah, merek yang lebih dikenal di Indonesia sebagai merek obat nyamuk ini ternyata yang mengembangkan zat Zyklon B untuk membunuh para Yahudi di kamar gas. Wah, ngeri banget kan, ya?
Nah, itulah tadi beberapa merek dagang yang “menghamba” kepada Hitler dan NAZI. Sepertinya di zaman itu, menentukan pilihan untuk menolak tawarah dari Der Fuhrer memang sangat sulit. Lebih baik meng-iya-kan demi keberlangsungan hidup. Gak disangka bahwa merek-merek tersebut masih bertahan hingga kini. Walaupun beberapa dari merek di atas pernah dituntut oleh para korban Holocaust.