• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Minuteman III, Raksasa Nuklir AS yang Bisa Hantam Korut dalam 30 Menit

youngbtcAvatar border
TS
youngbtc
Minuteman III, Raksasa Nuklir AS yang Bisa Hantam Korut dalam 30 Menit
➡➡➡ HOT THREAD PERTAMAX ANE NIH ⬅⬅⬅
emoticon-Shakehand2emoticon-Shakehand2emoticon-Shakehand2
⏩⏩Selamat Datang Di Thread Saya ⏪⏪
⏩⏩⏩ Jangan Lupa Di Rate ⏪⏪⏪
⏩⏩⏩Kaskuser Bijak Tinggalkan Jejak⏪⏪⏪

⏩⏩ emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)⏪⏪

Rudal balistik antarbenua (ICBM) LGM-30 yang dilengkapi hulu ledak nuklir milik AS di gudang senjata Montana.

WASHINGTON - Rudal nuklir raksasa Amerika Serikat (AS), Minuteman III, yang disimpan di situs bawah tanah Montana, dilaporkan sudah siap untuk melaju tergantung perintah Presiden Donald Trump. Senjata yang 20 kali lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima ini diklaim bisa menghantam Korea Utara (Korut) dalam waktu 30 menit.

Senjata pemusnah massal ini siap untuk dikerahkan pada setiap saat sepanjang hari, setelah Presiden Donald Trump mengumumkan respons “api dan amarah” militer Washington terhadap rezim Kim Jong-un di Pyongyang sudah “terkunci dan tersaji”.

”Saya pikir ini adalah saat yang sangat berbahaya,  mungkin ancaman paling berbahaya yang telah kita hadapi sejak krisis rudal Kuba,” kata mantan Menteri Pertahanan Leon Panetta.

Kedua negara nuklir ini telah saling bertukar ancaman dalam beberapa pekan terakhir. Situasi ini membuat masyarakat internasional cemas, karena bisa terkena dampaknya jika AS dan Korut terlibat perang nuklir.

Program “60 Minutes” Channel Nine memperoleh tampilan langka dari fasilitas nuklir di Montana, yang merupakan bagian dari gudang megasenjata AS yang berfungsi sebagai pencegah.

Kepala Sersan Jennifer Hubner mengatakan, seandainya telepon dari Gedung Putih datang, dia dan rekan-rekannya sudah siap untuk menjalankan perintah.

”Tak satu pun dari kita datang untuk bekerja dengan harapan hari ini. Tapi kami berharap musuh kita berpikir dua kali sebelum mereka memutuskan untuk menggunakan senjata pemusnah massal terhadap kami atau sekutu kami,” ujar Hubner, seperti dilansir news.com.au, Senin (21/8/2017).

Sekutu yang dia maksud termasuk Australia. ”Kami telah mendapatkan punggung Anda,” lanjut Hubner mengacu pada Korut.

Jurnalis Liz Hayes diberi akses yang belum pernah terjadi sebelumnya ke ruang kontrol 20 meter di bawah tanah, di mana peluncuran senjata paling mematikan di dunia akan terjadi.

Di sebuah panel, ada dua rudal di dalam ruang beton dan baja kecil yang tersuspensi peredam kejut yang dirancang untuk menahan ledakan nuklir. ”Dan selalu diawaki, dengan 'rudal' yang dikelilingi pada shift 24 jam,” kata Hayes menjelaskan situasi di gudang senjata Montana.

AS akan mencairkan anggaran USD340 miliar untuk senjata nuklir dalam dekade berikutnya guna mempertahankan "pencegah" globalnya dalam melawan musuh-musuh Washington seperti Korea Utara.

”Tidak ada musuh yang bisa lolos dari rudal kami. Tidak ada. Kami memiliki kemampuan untuk menahan musuh di planet ini,” kata seorang komandan militer AS, Ronald Allen.

Diktator muda Korea Utara Kim Jong-un telah meningkatkan ancamannya untuk menyerang AS.  Panetta memperingatkan Australia juga berisiko.

Menurutnya, Pemerintah Australia juga harus mempertimbangkan untuk membangun sendiri senjata nuklirnya. ”Anda harus melindungi negara Anda,” katanya.

”Mungkin ada saat di mana Kim (Jong-un) juga harus menghadapinya, mungkin itu adalah akhir dari rezimnya, ketika dia memutuskan bahwa menekan tombol itu sejarah akan mengingatnya,” imbuh Panetta mengacu pada tombol komando nuklir.

BAGAIMANA MENURUT ANDA?

Spoiler for Source:


Spoiler for Hot Thread Bray:
Diubah oleh youngbtc 23-08-2017 00:13
0
35K
353
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.