Keterlibatan etnis Maroko dalam serangan teroris yang menewaskan 14 orang di Barcelona langsung berdampak pada diaspora dan institusi Maroko di negara tersebut dengan terjadinya serangkaian serangan anti-Muslim yang menargetkan konsulat Maroko di Tarragona (utara timur Spanyol), sebuah masjid di kota Montblanc, utara Tarragona, dan masjid lain di Madrid.

Coretan rasis bercat merah ditemukan di gedung konsulat dan masjid-masjid dirusak dengan pesan Islamofobia dan rasis.

Komentar rasis ditulis di depan masjid Montblanc, yang membuat ancaman pembunuhan terhadap etnis Maroko di negeri itu.

Di Madrid, masyarakat yang murka merusak masjid dengan gambar dan pesan Islamofobia dan juga melemparkan kepala babi ke dalamnya.

Segera setelah pecahnya serangan teroris ini, Raja Mohammed VI dari Maroko mengirim sebuah pesan kepada Raja Felipe VI dan Ratu Letizia dari Spanyol yang isinya mengecam serangan tersebut dan mengungkapkan solidaritas penuh bagi komitmen Spanyol dan Maroko terhadap usaha kontra-terorisme internasional.

Dewan Cendikiawan Muslim Maroko di luar negeri juga dengan tegas mengutuk serangan pengecut yang bertujuan merongrong koeksistensi dan meminta semua konstituen masyarakat Spanyol untuk menunjukkan kewaspadaan dan keterikatan pada nilai perdamaian bersama.