Beberapa pengusaha ikan di daerah Sarang Tiung mengaku tidak bisa melaut dalam minggu-minggu ini akibat cuaca itu. Mereka juga belum bisa membetulkan bagang yang rusak.

Sekretaris Kelompok Pengawasan Masyarakat Nelayan (Pokwasmas) Kabupaten Kotabaru, Mulyadi mengatakan, kerusakan paling parah di sekitar perairan Sarang Tiung menyusul kemudian Pantai Gendabaan. Cuaca ekstrim terjadi mulai Juli dan berlanjut Agustus.

“Cuma kemarin gelombang dan angin sangat tinggi sehingga merobohkan bagang-bagang nelayan,” ujar Mulyadi.

Data sementara, ujar Mulyadi ada sekitar 400 bagang yang ambruk, sementara yang rusak sekitar 100 bagang.

Mulyadi menambahkan, jumlah bagang di perairan Desa Gedambaan dan perairan Sarangtiung, Kecamatan Pulau Laut Utara diperkirakan 800 bagang,dan 400 bagan sudah roboh.

Anci, salah satu buruh nelayan di Sarangtiung mengatakan, akibat ambruknya bagang, buruh nelayan tidak mendapat hasil harian. Menurut perkiraan, nelayan pemilik bagang merugi ratusan juta. “Karena biasanya kami bisa kirim ikan teri kering ke Banjarmasin seminggu 10 pikap,” ujarnya..

Anci mengatakan, sambil menunggu cuaca bersahabat, pihaknya sesekali ke bagang mereka yang rusak mengumpulkan kayu kayu yang bisa digunakan lagi. Karena untuk membangun bagang atau perangkap ikan di laut, dibutuhkan minim Rp 50-75 jutaan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kotabaru Muchran, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mendata kerusakan dari laporan yang ada.

Muchran mengatakan, selain di dua perairan, SarangTiung dan Gendabaan, pihaknya masih menunggu laporan kerusakan dari perairan lain termasuk yang ada di kecamatan Pulau Laut Barat.

Muchran berharap, ke depan nelayan bisa cepat membangun kembali atau menyarankan membuat bagang apung yang biaya pembuatannya lebih murah.Kelebihan bagang apung adalah bisa bergerak dan bisa memilih lokasi yang banyak ikannya. (*)



SUMBER : TIMES INDONESIA

=========================================================================================================

Dengan keadaan cuaca seperti ini dihimbau kepada seluruh nelayan agar tidak melaut lagi ....