Upacara bendera di Istana Negara pada hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, Kamis (17/8) lalu, berlangsung dengan khidmat dan lancar tanpa ada halangan. Namun, ternyata ada sebuah kisah menarik di balik gegap gempita upacara di hari kemerdekaan tersebut.

Kisah tak terduga tersebut diceritakan langsung oleh Presiden Joko Widodo melalui akun media sosialnya dikutip brilio.net, Sabtu (19/8). Jokowi mengatakan jika sebelumnya, cerita ini hanya diketahui oleh dirinya dan Ruth Cheline Eglesya Purba, pembawa baki bendera merah putih ketika penurunan Sang Saka Merah Putih.



"Sebenarnya kejadian ini tak seorang pun yang tahu di luar saya dan Ruth. Ya, hanya saya dan Ruth Cheline Eglesya Purba, pembawa baki Bendera Merah Putih saat upacara Penurunan Bendera 17 Agustus, Jumat sore lalu," tulisnya.

Jokowi mengaku, kala itu lupa apa yang harus diangkat. Ia bimbang, antara mengangkat kain benderanya saja atau sekaligus dengan bakinya.

"Ketika sang pembawa baki dengan bendera terlipat di atasnya melangkah berderap lewat undakan tangga dan mengangsurkannya ke hadapan saya, saya benar-benar lupa: yang harus diangkat bakinya atau hanya kain bendera di atasnya. Baki kuningnya sudah saya pegang. Untunglah, Ruth begitu dekat dan saya berbisik. 'Ruth, ini yang diambil bendera atau bakinya?'," terangnya.

"Ruth balas berbisik,'Bapak, hanya benderanya saja.' Ya, sudah. Untung bisikan saya tidak ada yang dengar Pak Wakil Presiden Jusuf Kalla yang berdiri dekat saya pun tidak mendengarnya," tambahnya.

Lebih lanjut Jokowi mengakui jika kejadian tesebut lantaran ia tak mengikuti gladi resik upacara penurunan bendera. "Mengapa saya sampai lupa? Karena tidak ikut gladi upacara penurunan bendera. Tapi, Alhamdulillah, upacara berjalan dengan baik," pungkasnya.

Unggahan Jokowi itu pun dalam sekejap langsung viral, dan sudah dibagikan lebih dari tujuh ribu kali. Selain pakaian adat dari seluruh Indonesia, kisah menarik ini seolah melengkapi kemeriahan upacara hari kemerdekaan RI ke-72.

pakde kocak