Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

peace.newsAvatar border
TS
peace.news
Tok! Pengadilan Tetapkan Pria Maroko sebagai Pelaku Serangan Teror Finlandia
Tok! Pengadilan Tetapkan Pria Maroko sebagai Pelaku Serangan Teror Finlandia
HELSINKI – Sebuah pengadilan Finlandia menetapkan Abdrerrahman Mechkah sebagai tersangka serangan teror di Turku, pada Jumat 18 Agustus 2017 malam waktu setempat. Aksi pria berusia 18 tahun itu menewaskan dua orang perempuan dan melukai delapan orang lainnya.

Abderrahman Mechkah menggunakan sebilah pisau dalam menjalan aksinya tersebut. Otoritas Finlandia diketahui tidak secara langsung menyebut insiden tersebut sebagai serangan teror, melainkan aksi pembunuhan dan percobaan pembunuhan dengan indikasi terorisme.


Seperti dimuat The Guardian, Senin (21/8/2017), Abderrahman Mechkah saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Kendati demikian, polisi tetap meminta agar tersangka ditahan selama penyelidikan awal. Ia juga tetap akan memberi kesaksian dalam persidangan pada Selasa 22 Agustus lewat telekonferensi dari kamar perawatan.

Mechkah tiba di Finlandia pada 2016 dengan status sebagai pencari suaka. Pemuda keturunan Maroko itu ditembak di bagian kaki dan langsung ditangkap oleh polisi usai melakukan serangan pada Jumat lalu. Selain Mechkah, Kepolisian Finlandia juga menangkap empat orang asal Maroko lainnya.

Kedua korban tewas adalah warga Finlandia. Sementara delapan orang korban luka-luka memiliki kewarganegaraan berbeda, yakni seorang pria Inggris, dua orang warga Swedia, dan satu orang warga Italia.

Menurut keterangan polisi, pelaku diduga sengaja menargetkan perempuan sebagai korbannya. Kedua korban tewas diketahui berjenis kelamin perempuan, sementara enam dari delapan orang korban luka-luka, termasuk satu yang sedang menggendong bayi, juga berasal dari kaum hawa.

Satu-satunya korban asal Inggris, Hassan Zubeir, menolak disebut sebagai pahlawan karena sempat berupaya mencegah pelaku melancarkan aksinya. Pria berusia 45 tahun asal Kent itu mengaku hanya mempraktikkan apa yang sudah dipelajarinya selama ini.

Kondisi di Finlandia sendiri umumnya relatif aman dan damai sebelum dan sesudah serangan tersebut. Meski demikian, Agen Intelijen dan Keamanan Nasional Finlandia pada Juni lalu menaikkan level ancaman terorisme. Alasannya, negeri tersebut ingin lebih waspada dengan berbagai rencana terkait terorisme.

Serangan pisau tersebut hanya berselang satu hari setelah serangan teror dengan menggunakan mobil van di Las Ramblas, Barcelona, Spanyol. Serangan teror tersebut menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai ratusan lainnya.

https://news.okezone.com/read/2017/0...source=news_bt
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.1K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.