Quote:
Terkait peristiwa pecahnya bentrokan antara sejumlah pengemudi taksi konvensional dengan pengemudi angkutan berbasis online (Gojek dan lain-lain), beberapa warga Pekanbaru memberikan tanggapannya.
Kebanyakan dari mereka banyak yang menyayangkan hal tersebut sampai terjadi. Misalnya saja Eka, warga Jalan Suka Karya, Pekanbaru.
Menurutnya, kedua belah pihak (angkutan konvensional dan angkutan berbasis online) seharusnya bisa sama-sama menahan diri dan tidak melakukan tindakan anarkis.
“Orang sama-sama cari makan kok. Ngapain sampai pukul-pukulan seperti itu,” ungkapnya.
Baca:
Pasca Insiden Bentrok, Polres Pekanbaru Himbau Sopir Taksi Konvensional Tak Sweeping Taksi Online
Pemkot Pekanbaru Larang Keberadaan Transporatsi Online, Warga: Go Jek Membantu Kami
Tanggapan senada juga disampaikan warga lainnya bernama Arif.
Ia sangat menyayangkan peristiwa bentrokan antara angkutan konvensional dengan angkutan berbasis online yang terjadi di dekat kawasan Mal SKA, Minggu (20/8/2017) sore kemarin itu.
“Rezeki udah ada yang ngatur. Nggak usah ribut-ribut lah. Apa untungnya, kan nggak ada,” katanya.
Menurutnya, dalam hal ini Pemerintah melalui Dinas terkait harus cepat mengambil tindakan guna mengantisipasi terjadinya bentrokan kembali.
“Sebelumnya kan sudah pernah terjadi juga. Seharusnya pemerintah melalui Dinas terkait yang cepat bertindak. Segera buat regulasinya, seharusnya seperti apa. Jangan hanya bikin-bikin spanduk himbauan saja,” ungkap lagi.
Hmm rejeki dah ada yg ngatur katanya