Quote:
Ini 3 isu hoax yang kerap menerpa Presiden Joko Widodo
Reporter : Miechell
Beritahati.com, Jakarta- Tenaga Ahli Kedeputian Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi, Kantor Staf Presiden (KSP), Alois Wisnuhardana mengatakan ada tiga isu hoax yang kerap dialamatkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pertama isu anti Islam, yang semakin menguat sejak bergulirnya Perppu Ormas. Padahal, hanya era pemerintahan Jokowi saja berhasil ditetapkannya Hari Santri dan Undang Undang (UU) Perbankan Syariah. Jadi sebenarnya tidak ada alasan dibuat hoax seperti itu.
Kedua, isu pro komunis, ini mengemuka dengan masuknya sejumlah investasi China ke Indonesia. Akan tetapi sebenarnya pemasukan investasi negara paling besar adalah dari Singapura, meski Wisnu tidak merinci angka pastinya. Hoax-nya jadi begini, 'dikabarkan masuk 10 juta tenaga kerja asing dari China atau tentara merah'. Itu sebenarnya adalah angka target wisatawan Tiongkok karena masuk sepuluh besar pertumbuhan orang kaya tertinggi di dunia.
Ketiga, isu pro china, ini bersinggungan langsung dengan isu pro komunis. Fitnah pro China karena terkait investasi mereka di sini, kemudian disambung komunisme dengan cara memperbanyak gambar palu arit.
" Tiga isu yang dibangun tersebut seakan marak terjadi di era pemerintahan Presiden Jokowi," ujarnya seusai Pelatihan Melawan Hoax di Pondok Pesantren An-Najah, Banyumas, Minggu (20/8).
Oleh karena itu, dirinya menuturkan, guna memerangi hoax, dalam Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin Presiden pada 29 Desember 2016 silam, diinstruksikan untuk memaksimalkan peran lima UU tentang informasi. Diantaranya adalah, UU 40/1999 tentang pers, UU 11/2008 tentang ITE, UU 32/2002 tentang Penyiaran, serta UU 14/2008 tentang KIP dan KUHP.
Indonesia merupakan salah satu negara pengakses media sosial (medsos) terbesar di dunia. Sedangkan medsos itu sendiri memiliki peran menyuburkan hoax di kalangan masyarakat. Sehingga setiap pihak harus pandai dalam menyaring berita apapun yang masuk.
waduh kasian kalo di fitnah trus padahal udah capek2 kerja