Malam agan agan yang ganteng dan aganwati yang cantik, kali ini ane akan memposting tentang Gatotkaca. Tokoh dalam pewayangan jawa, yang juga salah satu karakter dalam wiracrita Mahabharata.
Kisah Mahabharata adalah salah satu epos terkenal dari India, yang juga disadur oleh budaya Indonesia dan disesuaikan dengan budaya nasional kita. cerita ini menceritakan tentang persaingan Kurawa dan Pandawa dalam memperebutkan tahta hingga terjadi peperangan antar saudara yang sebenarnya merupakan akal akalan licik dari Sengkuni yang ingin memecah belah keturunan Kuru.
Spoiler for SIapa sih Gatotkaca?:
Gatotkaca adalah seorang tokoh dalam wiracarita Mahabharata yang dikenal sebagai putra Bimasena atau Werkoedara dari keluarga Pandawa. Ibunya yang bernama Hidimbi (arimbi) berasal dari bangsa rakshasa, sehingga ia pun dikisahkan memiliki kekuatan luar biasa. Dalam perang besar di Kurukshetra ia banyak menewaskan sekutu Korawa sebelum akhirnya gugur di tangan Karna.
Spoiler for Kelahiran:
Dalam versi asli cerita mahabharata, Gatotkaca lahir dengan nama sebenarnya, yaitu gatotkaca yang berasal dari kata Ghatam yang berarti kendi, dan utkaca yang berarti kepala (bahasa india gan) yang merupakan bentuk kepalanya saat lahir yang menyerupai kendi. Saat lahir, gatotkaca diasuh oleh ibunya dari bangsa raksasa, sehingga ia berkelakuan seperti raksasa. dan menjadi yang terkuat diantara teman temanya. ia juga mampu menambah ukuran tubuhnya hingga sebesar raksasa.
sedangkan dalam versi jawa, Namanya sewaktu masih bayi adalah Jabang Tetuka. Sampai usia satu tahun tali pusarnya belum bisa dipotong walau menggunakan senjata apa pun. Arjuna (adik Bimasena) pergi bertapa untuk mendapatkan petunjuk dewa demi menolong nasib keponakannya itu. Namun pada saat yang sama Karna, panglima Kerajaan Hastina juga sedang bertapa mencari senjata pusaka.
Karena wajah keduanya mirip, Batara Narada selaku utusan kahyangan memberikan senjata Kontawijaya kepada Karna, bukan kepada Arjuna. Setelah menyadari kesalahannya, Narada pun menemui Arjuna yang sebenarnya. Arjuna lalu mengejar Karna untuk merebut senjata Konta.
Pertarungan pun terjadi. Karna berhasil meloloskan diri membawa senjata Konta, sedangkan Arjuna hanya berhasil merebut sarung pembungkus pusaka tersebut. Namun sarung pusaka Konta terbuat dari Kayu Mastaba yang ternyata bisa digunakan untuk memotong tali pusar Tetuka.
Akan tetapi keajaiban terjadi. Kayu Mastaba musnah dan bersatu dalam perut Tetuka. Kresna yang ikut serta menyaksikannya berpendapat bahwa pengaruh kayu Mastaba akan menambah kekuatan bayi Tetuka. Namun ia juga meramalkan bahwa kelak Tetuka akan tewas di tangan pemilik senjata Konta.
Spoiler for Madhyamavyayoga :
Kisah ini merupakan kisah pertemuan antara Bheem (Bima) dan Gatotkaca. dikisahkan kala itu bima mengunjungi istrinya di pringgadani dan bermaksud meminta bantuan dari para tentara raksasa untuk mengimbangi melawan tentara kurawa yang teramat sakti. Namun Ia malah ditangkap oleh pasukan gatotkaca dan dimaksudkan untuk dijadikan makanan para raksasa. Alhasil gatotkaca dan pasukanya dibuat bonyok oleh Sang werkudara ini. saat akan membunuh gatotkaca, tindakanya dicegah hidimbi sang istri. dan kemudian ia mengatakan bahwa gatotkaca adalah anaknya. dan kemudian dia dan gatotkaca bersama pasukanya kembali ke astina.
Spoiler for Menjadi seorang SUPERHERO:
Dalam cerita jawa, saat kecil Tetuka dipinjam Narada untuk dibawa ke kahyangan yang saat itu sedang diserang musuh bernama Patih Sekipu dari Kerajaan Trabelasuket. Ia diutus rajanya yang bernama Kalapracona untuk melamar bidadari bernama Batari Supraba. Bayi Tetuka dihadapkan sebagai lawan Sekipu. Anehnya, semakin dihajar bukannya mati, Tetuka justru semakin kuat.
Karena malu, Sekipu mengembalikan Tetuka kepada Narada untuk dibesarkan saat itu juga. Narada kemudian menceburkan tubuh Tetuka ke dalam kawah Candradimuka, di Gunung Jamurdipa. Para dewa kemudian melemparkan berbagai jenis senjata pusaka ke dalam kawah. Beberapa saat kemudian, Tetuka muncul ke permukaan sebagai seorang laki-laki dewasa. Segala jenis pusaka para dewa telah melebur dan bersatu ke dalam dirinya.
Tetuka kemudian bertarung melawan Sekipu dan berhasil membunuhnya menggunakan gigitan taringnya. Kresna dan para Pandawa saat itu datang menyusul ke kahyangan. Kresna kemudian memotong taring Tetuka dan menyuruhnya berhenti menggunakan sifat-sifat kaum raksasa.
Batara Guru raja kahyangan menghadiahkan seperangkat pakaian pusaka, yaitu Caping Basunanda, Kotang Antrakusuma, dan Terompah Padakacarma untuk dipakai Tetuka, yang sejak saat itu diganti namanya menjadi Gatotkaca. Dengan mengenakan pakaian pusaka tersebut, Gatotkaca mampu terbang secepat kilat dan badanya menjadi kebal terhadap segala macam senjata, kemudian ia terbang menuju Kerajaan Trabelasuket dan membunuh Kalapracona.
Spoiler for Perkimpoian:
Dalam versi mahabharata India, Gatotkaca menikahi seorang putri naga bernama ahilawati. dan diakruniai seorang anak bernama Barbarika.
di versi jawa, ia menikahi anak dari arjuna bernama pregiwa
Spoiler for kematian sang pahlawan:
Kematian Gatotkaca terdapat dalam buku ketujuh Mahabharata yang berjudul Dronaparwa, pada bagian Ghattotkacabadhaparwa. Ia dikisahkan gugur dalam perang di Kurukshetra atau Baratayuda pada malam hari ke-14. Perang besar tersebut adalah perang saudara antara keluarga Pandawa melawan Korawa, di mana Gatotkaca tentu saja berada di pihak Pandawa.
Versi Mahabharata mengisahkan, Gatotkaca sebagai seorang raksasa memiliki kekuatan luar biasa terutama pada malam hari. Setelah kematian Jayadrata di tangan Arjuna, pertempuran seharusnya dihentikan untuk sementara karena senja telah tiba. Namun Gatotkaca menghadang pasukan Korawa kembali ke perkemahan mereka.
Pertempuran pun berlanjut. Semakin malam kesaktian Gatotkaca semakin meningkat. Prajurit Korawa semakin berkurang jumlahnya karena banyak yang mati di tangannya. Seorang sekutu Korawa dari bangsa rakshasa bernama Alambusa maju menghadapinya. Gatotkaca menghajarnya dengan kejam karena Alambusa telah membunuh sepupunya, yaitu Irawan putra Arjuna pada pertempuran hari kedelapan. Tubuh Alambusa ditangkap dan dibawa terbang tinggi, kemudian dibanting ke tanah sampai hancur berantakan.
Duryodana pemimpin Korawa merasa ngeri melihat keganasan Gatotkaca. Ia memaksa Karna menggunakan senjata pusaka Indrastra pemberian Dewa Indra yang bernama Vasavi shakti alias Konta untuk membunuh rakshasa itu. Semula Karna menolak karena pusaka tersebut hanya bisa digunakan sekali saja dan akan dipergunakannya untuk membunuh Arjuna. Namun karena terus didesak, Karna terpaksa melemparkan pusakanya menembus dada Gatotkaca.
Menyadari ajalnya sudah dekat, Gatotkaca masih sempat berpikir bagaimana caranya untuk membunuh prajurit Kurawa dalam jumlah besar. Maka Gatotkaca pun memperbesar ukuran tubuhnya sampai ukuran maksimal dan kemudian roboh menimpa ribuan prajurit Korawa. Pandawa sangat terpukul dengan gugurnya Gatotkaca.
Dalam barisan Pandawa hanya Kresna yang tersenyum melihat kematian Gatotkaca. Ia gembira karena Karna telah kehilangan pusaka andalannya sehingga nyawa Arjuna dapat dikatakan relatif aman.
gatotkaca(terbang) vs karna(berkuda)
gatotkaca(raksasa) vs karna(panah)
Spoiler for mengharapkan:
Diubah oleh son.of.lilith 08-01-2013 20:12
0
8.1K
Kutip
31
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru