Mengenal Via Ferrata, Alat Bantu Yang Tak Biasa!

Beranda

...

The Lounge
Mengenal Via Ferrata, Alat Bantu Yang Tak Biasa!

powerpunk

17-08-2017 04:15

Mengenal Via Ferrata, Alat Bantu Yang Tak Biasa!

HOT THREAD KE 27
*18 Agustus 2017*

Menikmati libur hari kemerdekaan ataupun libur akhir pekan paling enak dengan menikmati keindahan alam. Bisa dengan pergi ke pantai, taman bermain, atau kalau mau yang anti mainstream ente bisa ke tempat wisata lain seperti bukit berbatu misalnya. Bukan bukit berbunga loh ya.
Buat ente yang udah biasa mendaki bukit sih tidak jadi masalah, tapi gimana buat ente yang gak pernah mendaki, yang ada malah keringat dingin. Tapi gak usah kuatir, sekarang sudah ada via ferrata. Siapakah dia?
Penyanyi dangdut kah?

Ada yang tau apakah via ferrata itu?
Via ferrata adalah jalur pendakian yang menggunakan kabel/kawat baja yang membentang di sepanjang rute dan secara berkala yang menempel tetap pada batu. Via ferrata berasal dari bahasa itali yang berarti jalan besi.

Awalnya untuk pergerakan pasukan saat perang dunia, sekarang untuk alat bantu wisata

Asal-usul via ferrata diperkirakan terjadi pada abad ke 19, sangat berkaitan dengan Perang Dunia Pertama, awalnya via ferrata digunakan di wilayah pegunungan Dolomite Italia untuk membantu pergerakan pasukan.

Dan dalam beberapa tahun terakhir via ferrata dikembangkan untuk tujuan pariwisata yang bertumbuh pesat dan diminati orang-orang. Sekarang terdapat lebih dari 1000 via ferrata yang tersebar di seluruh dunia.. Mayoritas ditemukan di pegunungan Alpen, khususnya di Italia dan Austria.

Pemasangannya dengan cara di bor

Pasti pada penasaran kan, gimana tangga besi ini bisa sampai nancep di batu. Ternyata tangga besi yang ditancapkan ini dengan cara dibor ke dalam tebing andesit.

Besi-besi tersebut sudah tertanam di dinding tebing dengan cara dibor jadi cukup kuat buat menahan berat badan kita. Selain ada tangga besi, jalur via ferrata biasanya juga dilengkapi dengan kabel baja yang kuat.

Gunung Parang, lokasi pertama via ferrata di Indonesia

Nah beruntunglah kita sekarang ini, karena Indonesia baru saja memiliki jaluar via ferrata pertamanya di kawasan Gunung Parang, Purwakarta. Ternyata via ferrata di gunung parang inilah adalah via ferrata pertama di Indonesia.

Via ferrata di Gunung Parang ini diprakarsai oleh Skywalker. Skywalker adalah organisasi yang sekaligus menjadi operator via ferrata di gunung parang. Kalau penasaran pengen nyobain sensasi mendaki ke gunung Parang ini, bisa di googling aja, udah banyak yang bahas spot yang satu ini.

Bisa menikmati keindahan alam dengan cara yang tak biasa

Buat yang suka keindahan alam terutama pegunungan, mendaki gunung terasa sangat melelahkan apalagi jika harus memanjat dinding batu. Udah capek, ngeri juga. Tapi dengan via ferrata, memanjat bisa jadi lebih mudah dan lebih aman, karena tangga besi yang terpasang di batu bisa membantu saat memanjat.

Kekhawatiran takut kepleset sedikit berkurang karena telapak kaki kita tertahan oleh tangga besi. Bahkan sambil mendaki pun, kita masih bisa menikmati keindahan alam di bawah sana atau mungkin berselfie di dinding batu. Meskipun tentunya kita tetep harus berhati - hati .

Turunnya lebih menantang dari pada naiknya

Sensasi berbeda bakal di dapatkan saat turun. Jika naik menggunakan teknik Via ferrata maka untuk turun menggunakan teknik Rappeling yaitu cara turun tebing mengunakan tali dan mengandalkan gaya berat badan dan tolakan kaki ke dinding tebing sebagai pendorong gerak turun. Ini pun ngga kalah seru dengan cara naiknya lho…. Yang ini mirip kayak panjat dinding di alam terbuka.

Kalau penasaran pengen nyobain sensasi naik bukit dengan via ferrata, bisa ke gunung Parang, Purwakarta ya GanSis. Atau mungkin agan - sisat di mari udah ada yang pernah nyobain, bisa di share di mari deh.

So, kalo ente suka dengan thread sederhana ane ini jangan lupa comment, share, rate 5 dan cendolnya ya Gan!.

Sumur=
Ref
Ref2
Ref3
Wikipedia,
dll.

Quote:

Original Posted By adesingkong►awal bulan ane nyobain ini gan.. bahkan yang skalian tyrolean + hammocking di puncaknya..

ini termasuk dalam kategori extreme sport dan memang gak ada jaminan aman 100%, mau cari sampe ujung dunia yang namanya extreme sport gak akan ada jaminan aman 100%.. tapi so far sepengalaman ane kira2 2 minggu yang lalu nyoba, ini masih dalam kategori aman yang mumpuni, klo takut besi copot, gak usah kuatir gan, itu besinya berulir kok, jadi ketanem kenceng di tebing batu, klopun kendor, paling besi goyang, kemarin ane perhatiin ada lah 2-3 biji kendor, tapi berkat ulir tadi, besi masih terkunci di batu.

tips buat yang mau nyoba: siapin fisik, air dan makanan ringan kaya gizi untuk bekal perjalanan, nyali dan niat yang penuh, dan yang paling penting percaya dan ikhlas, niscaya akan aman naik-turun gunung satu ini..

ini beberapa dokumentasi trip ane dan temen2 2 minggu lalu: