Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fajarnews17Avatar border
TS
fajarnews17
Benarkah Hutang Bengkak Era Soeharto dan SBY?
Benarkah Hutang Bengkak Era Soeharto dan SBY?

Oleh: Ferdinand Hutahaean*

NUSANTARANEWS.CO – Saya sebetulnya tidak terlalu ingin menanggapi seorang Erizeli Bandaro, yang selama ini rajin menulis dengan bahasa-bahasa hiperbolik, berhalusinasi dan bahkan cenderung tulisannya hanya tulisan seseorang yang sedang mengigau. Mungkin tulisan Erizeli Bandaro selama ini bermuatan sakit hati kepada era Soeharto dan era SBY. Tapi entah mengapa sakit hati kepada era Soeharto dan era SBY, era yang kalau tidak salah membesarkan bisnis Erizeli di sektor migas. Tapi sudahlah, kita tidak akan membahas siapa Erizeli, tapi kita akan mengulas tulisan Erizeli Bandaro yang berjudul Hutang Kita Bengkak Di Era Soeharto dan SBY, Perjuangan Gerakan Moral Jokowi.

Selama ini, Saya jujur tidak pernah tertarik membaca tulisan Erizeli yang selalu bernada puja puji terhadap rejim Jokowi. Ibarat kata, andai Jokowi pun meludah, mungkin Erizeli akan menampungnya dan menyimpannya sebagai hiasan indah, syukur-syukur tidak diminumnya.

Artikel yang kemudian beredar itupun hinggap mampir di ponsel saya. Saya baca dengan dahi berkerut karena ternyata Erizeli minim pemahaman tentang Orde Soeharto, dan minus pemahaman tentang era SBY. Angka-angka yang disampaikan oleh Erizeli tidak lebih dari sebuah halusinasi dan bahkan fitnah kosong seorang tua yang berusia mendekati lanjut.

Dimana saja letak kebohongan dan kekosongan pemahaman itu? Mari kita ulas satu persatu.

Pertama, ketidak pahaman Erizeli Bandaro tentang era Soeharto. Erizeli tanpa merasa malu menyebutkan Era Soeharto busuk dan kebohongan. Erizeli juga menyebutkan bahwa 30% hutang era Soeharto habis dikorup. Pernyataan berlebihan dan tanpa fakta. Bahkan Erizeli tanpa data menyebut beban masalah yang ditinggalkan Soeharto sebesar 3000 Trilliun. Entah data apa dan darimana Erizeli menyebut hal tersebut. Satu-satunya yang bisa membenarkan itu adalah, bahwa Erizeli mungkin bagian dari penebar hoax. Itu hoax, tanpa data dan cuma berbasis pada ingin memuja muji era Jokowi, entah mungkin Erizeli berharap menjadi pejabat seperti yang lain yang memuja muji Jokowi kemudian diangkat jadi pejabat. Andai yang disebut Erizeli tentang semua busuk, nol dan bohong itu benar, mungkin Erizeli tidak bisa menikmati kesenangan dengan harta dan bisnis seperti sekarang. Dan semua itu bukan terjadi pada era Jokowi, tapi pada era sebelumnya.

Kedua, kebencian Erizeli terhadap era SBY dan ingin mencitrakan Jokowi sedang berjuang secara moral memperbaiki kerusakan bangsa berujung pada kebohongan Erizeli menyampaikan data. Kebohongan terbodoh pertama adalah menyatakan SBY demi mempertahankan kekuasaannya membakar 3000 Trilliun untuk subsidi. Maksudnya adalah subsidi terhadap minyak, gas dan listrik. Betapa minusnya pemahaman Erizeli tentang subsidi ini, dan tampaknya Erizeli seorang yang anti subsidi, anti rakyat miskin. Subsidi yang diberikan oleh SBY selama 10 Tahun tidak benar menghabiskan 3000 Trilliun. Erizeli tampaknya lupa atau mungkin sudah pikun atau bahkan tak tahu sama sekali bahwa dari estafet kepemimpinan Mega ke SBY, APBN kita berada dikisaran 400 an Trilliun , Selengkapnya http://nusantaranews.co/jawaban-buat...harto-dan-sby/

0
2.8K
23
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.