Sekapur Sirih.

Sebelumnya…. Kepada para pembaca yang terhormat.

Jurnal ini tidak terlepas dari segala kekurangan dan keterbatasan dari apa yang ada didalam diri penulis. Oleh karena itu penulis memohon permintaan maaf yang sebesar - besarnya, dengan banyak harapan, di waktu yang akan mendatang, penulis akan menulis dengan lebih baik, lebih fokus dan lebih memiliki makna didalamnya.

Sekiranya melalui banyak kekurangan yang terdapat di dalam jurnal milik penulis, para pembaca yang budiman dapat memberikan tanggapan, kritik yang konstruktif, ide, dan solusi dari sudut pandang pemikiran para pembaca, yang akan dapat membantu penulis menciptakan konten dan jurnal yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Jurnal ini tidak hanya ingin penulis bagikan kepada para pembaca, melainkan fungsinya juga adalah sebagai pengingat dalam kehidupan penulis sendiri, kehidupan kita semua dan barangkali, untuk mengenang kembali memori - memori yang telah terlukis didalam kehidupan kita semua. Baik itu memori yang amat sangat manis, memori yang cukup manis, atau memori pahit sekalipun, yang di sisi lain, dapat memberikan kita pelajaran didalam menikmati dan menjalani kehidupan ini.

Penulis percaya, bahwa dengan mengetik tulisan demi tulisan, kata demi kata, sehingga terbentuklah menjadi sebuah jurnal, yang dapat membuat kualitas hidup penulis dan semoga, kualitas hidup para pembaca sekalian, menuju ke arah yang lebih terstruktur, lebih baik, bebas, kreatif dan inspiratif, serta lebih mengandung makna daripada di waktu sebelumnya.

Ada sebuah peribahasa Indonesia tua yang selalu penulis ingat, peribahasa itu berbunyi; Adat pasang turun naik. Artinya, kehidupan di dunia ini tidak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti. Sehingga sebelum semuanya silih berganti, penulis, meskipun kecil jumlahnya, ingin mencoba untuk menggoreskan tinta hitam di atas sebuah kertas putih, dari lubuk hati yang paling dalam, walaupun tidak ada yang abadi, setidaknya, penulis, pernah mencoba untuk mendokumentasikannya.