Pertempuran itu dinamai dengan nama medan perangnya, yakni di Dunkirk. Sebuah kota di utara Prancis, yang terletak hanya sejauh 10 kilometer dari perbatasan dengan Belgia. Populasinya pada 2016 lalu 91.412 orang.

Perang di Dunkirk tepatnya berlangsung pada 26 Mei hingga 4 Juni 1940. Waktu itu, Jerman dibawah pimpinan Nazi dan Adolf Hitler hendak melebarkan kekuasaan ke Prancis. Salah satu pertarungan terjadi di Dunkirk, yang menjadi saksi bisu pertahanan mati-matian dan evakuasi dramatis pasukan Inggris dan sekutu di Eropa.

Seperti diceritakan di awal, pertempuran di Dunkirk merupakan bagian dari perseteruan antara Prancis dan Nazi selama era Perang Dunia II. Prancis terlibat dalam Perang Phoney pada 10 Mei 1940. Dan setelah delapan bulan bertempur, Negeri Mode mendapatkan serangan besar-besaran dari Jerman.

Nazi membombardir Paris untuk mengambil alih kekuasaan di sana. Mereka sudah lebih dulu menyapu Belgia dan utara Prancis dengan taktik perang kilat yang disebut Blitzkrieg. Taktik itu seperti disitat dari War History Online, sukses memukul mundur pasukan ekspedisi Inggris. Nazi membuat tentara Inggris, juga sekutu, terpojok dan kabur lewat jalur laut.

Melihat situasi tentara yang terpojok, Perdana Menteri Inggris yang baru saat itu, Winston Churchill, memerintahkan komandan pasukan ekspedisi Inggris, Lord Gort, untuk mengevakuasi seluruh pasukannya kembali ke Tanah Air secepat mungkin.

Satu-satunya jalur yang aman untuk melarikan diri dari invasi Jerman ialah lewat laut. Begitu lah sekutu bergerak menuju pelabuhan Dunkirk.

Sementara pasukan berjuang keluar dari krisis di medan perang, Pemerintah Inggris pada 20 Mei 1940 merumuskan Operasi Dinamo. Suatu rencana untuk mengevakuasi tentara mereka yang terperangkap di Dunkirk.

Operasi Dinamo dijalankan di bawah komando Wakil Laksamana Bertram Ramsay. Untuk diketahui, nama sandi operasi penyelamatan ini diadopsi dari nama ruang di tebing Dover tempat pemerintah merencanakan operasi tersebut.

Wakil Laksamana Bertram Ramsay menyerukan kalimat yang setelahnya menjadi terkenal. “Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan pasukan ekspedisi Inggris sekarang,” ucapan itu tepat sekali menggambarkan evakuasi di Dunkirk.

Perkiraan awal, evakuasi tersebut hanya akan berhasil meloloskan 45 ribu tentara dalam waktu 48 jam. Namun siapa sangka, Operasi Dinamo berubah menjadi evakuasi terbesar dan tersukses dalam sejarah dunia militer.

Tahap pertama, operasi Dinamo adalah memastikan tersedia kapal evakuasi secukupnya. Angkatan Laut Inggris membutuhkan sebanyak mungkin kapal, besar maupun kecil untuk melayarkan para tentara yang terjebak di Dunkirk dalam waktu amat singkat.

Tanpa diduga, seruan itu mendapat tanggapan luar biasa dari publik. Kerajaan Inggris mengirim kapal dalam jumlah besar. Rakyat juga rela meminjamkan kapal uangnya, dayung, sekoci, motor peluncur dan kapal yacht pribadi untuk memuluskan operasi tersebut. Bahkan, beberapa kapal datang dari tempat yang jauh, Isle of Man.

Total ada 933 kapal yang berhasil dikumpulkan. Dalam proses evakuasi, sekira 236 kapal di antaranya hilang.

Pada hari pertama, 27 Mei 1940, sekira 8.000 pasukan berhasil dievakuasi. Namun dalam hitungan delapan hari setelahnya, ada 338.226 pria berhasil melarikan diri dari Dunkirk. Termasuk 139.997 pasukan Prancis, Polandia dan Belgia. Juga sejumlah kecil lagi tentara Belanda.

Selama proses evakuasi itu, mereka yang belum mendapat kapal harus ketar-ketir menunggu di pantai. Bahkan ada yang berjam-jam harus merunduk hingga sebahu di dalam air.

Ini mungkin termasuk keajaiban Dunkirk. Adolf Hitler tiba-tiba memerintahkan pasukannya untuk berhenti menyerang dengan tank Panzer. Dia mengusulkan pasukan Jerman di Dunkirk berkonsolidasi untuk menghindari perpecahan dengan sekutu. Hitler percaya pasukannya bisa menghentikan AL Inggris dengan kekuatannya sendiri.

Inggris kemudian mengerahkan angkatan udaranya untuk menghadapi kebrutalan pasukan Jerman. Seperti diketahui, Nazi tak henti melancarkan serangan udara, mengebom pasukan yang sedang menunggu di pantai.

Pilot Inggris menembakkan sekira 3.500 serangan dan kehilangan 145 pesawat. Akan tetapi, Jerman kehilangan 156 pesawat tempur.

Para tahanan Inggris dan tentara Jerman di Dunkirk pada 1940. (Foto: Getty)

Pada 29 Mei, kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Wakeful ditorpedo dan tenggelam dalam hitungan detik. Serangan itu melayangkan 600 nyawa. Diperkirakan sekira 3.500 tentara Inggris tewas di laut atau di pantai, bersama dengan lebih dari 1.000 warga Dunkirk dalam serangan udara.

Kisah kepahlawanan juga muncul dalam pertempuran di Dunkirk. Salah satunya ketika Mayor Gus Jennings dengan berani mengorbankan dirinya dengan membekap sebuah bom yang dijatuhkan Jerman di Esquelbecq. Pengorbanan demi menyelamatkan rekan-rekan seperjuangannya.