Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

supermankafirAvatar border
TS
supermankafir
Peta Negara Israel dari Masa ke Masa
Masalah wilayah, seperti perbatasan dan sengketa lahan, merupakan '"jantung" konflik Israel-Palestina. Karena itu, saat Google menghapus Palestina dari petanya, kecaman muncul secara luas karena langkah itu dianggap melukai Palestina.

Pada 1916, seperti dilansir BBC, berdasarkan perjanjian Sykes-Picot, mereka setuju untuk pembagian wilayah Kekaisaran Ottoman. Saat itu, Turki masuk dalam kekuasan Prancis, sementara Inggris mengusai Suriah, Irak, Lebanon, dan Palestina.

Palestina kala itu masih terdiri atas wilayah yang saat ini disebut sebagai Israel, Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yordania. Liga Bangsa-Bangsa memberi mandat agar Palestina berada di bawah administrasi Inggris dari 1920 sampai 1948. 

Namun, pada 1947, Majelis Umum PBB memutuskan pembagian Palestina menjadi Negara Yahudi dan Arab dengan Yerusalem menjadi kota internasional. Rencana yang dikenal dengan istilah Partition Plan itu ditolak oleh warga Arab yang menjadi penghuni asli Palestina. 

Sementara, arus warga Yahudi dari berbagai belahan dunia terus mengalir ke wilayah Palestina. Populasi mereka semakin meningkat. 

Kemudian pada 1948, perang pecah saat Inggris menarik diri dari wilayah Palestina. Orang-orang Zionis yang kemudian menyatakan secara resmi menerapkan Partition Plan dan menyatakan berdirinya negara Israel. Setelah delapan bulan pertempuran gencatan senjata menyepakati Tepi Barat dan Jalur Gaza sebagai dua unit geografis berbeda.

Dari 1948 sampai 1967, Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur di bawah kekuasaan Yordania. Selama periode ini, Jalur Gaza di bawah pemerintahan militer Mesir. Pasukan Israel kemudian menguasai Semenanjung Sinai pada 1956. 

Pada Perang 1967, Israel meraih kemenangan besar dengan menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza, Dataran Tinggi Golan, dan Semenanjung Sinai hingga Terusan Suez. Namun, berdasarkan prinsip tanah untuk damai yang menjadi dasar negosiasi Arab-Israel, Israel harus menyerahkan semua lahan yang direbut pada Perang 1967 dengan imbalan perdamaian dan mengakui perbatasan Israel dan hak keamanannya.

Seiring pesatnya pertambahan populasi Yahudi, proyek permukiman di wilayah yang disebut Israel telah dimulai sejak 1967. Pada 1970-an dengan dorongan Pemerintah Israel, sejumlah besar warga Yahudi berpindah ke wilayah yang diduduki. Kini, ada 550 ribu warga Yahudi di permukiman Tepi Barat ataupun Yerusaelm Timur.

Quote:


Sumber



PENGEMIS RATE

KOLEKTOR BATA
Diubah oleh supermankafir 16-08-2017 13:26
0
33.7K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.