Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Pasukan Komando Strategis Tentara Rakyat Korea (KPA) di sebuah lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara dalam foto tidak bertanggal yang disiarkan oleh Pusat Agensi Berita Korea Utara (KCNA), Selasa (15/8/2017).
Kantor berita Korea Utara (KCNA/Korean Central News Agency) merilis foto Kim Jong-un tengah menyusun strategi perang didampingi tiga panglimanya, Selasa (15/8/2017).

Dalam foto itu, sang pemimpin Korea Utara terlihat tengah memegang sebuah tongkat, sementara seorang panglimanya menunjuk sebuah peta yang diterjemahkan oleh The Guardian sebagai "Rencana Serangan Komando Strategis".

Peta yang tengah ditelisiknya adalah Pulau Guam, sebuah kepulauan kecil di bawah teritorial Amerika Serikat yang terletak di pantai timur Korea Utara, sebelah tenggara laut Filipina.

Pada dua pekan terakhir, Guam memang sedang menjadi topik pembicaraan di berbagai belahan dunia.

Bukan soal keindahan alamnya yang tersembunyi, Guam menjadi topik lantaran Kim Jong-un mengancam akan meluncurkan empat rudalnya di jalur atas wilayah Jepang dan kemudian berakhir dekat perairan pulau itu, pada pertengahan Agustus ini.

Alasan peluncuran rudal ke Guam juga bukan tanpa alasan. Di lokasi itu, Amerika Serikat meletakkan markas militernya dengan 163.000 tentara yang bertugas.

Dari laporan Reuters, lokasi peluncuran rudal yang terlihat di peta pada foto itu berada di dekat Sinpo, kota pantai timur yang menjadi pangkalan armada kapal selam Korea Utara.

Di lokasi itu menurut Kim Dong-yub, pakar militer Universitas Kyungnam, Seoul, empat rudal Korea Utara tadi bisa dengan tepat meluncur di atas ketinggian 3.356,7 kilometer melewati Shimane, Hiroshima dan Koichi--Jepang-- selama 1.065 detik dan akan jatuh di perairan yang jaraknya 30 sampai 49 kilometer dari Guam.

Dong-yub menyebut Korea Utara sengaja membagikan foto itu untuk menunjukkan kepercayaan dirinya melawan Amerika Serikat. "Jika mereka ingin menghentikan rudal-rudal ini, maka cobalah hentikan," ucap Dong-yub.

Tapi, melalui foto itu juga Korea Utara turut mengirim pesan bahwa pihaknya memberikan waktu kepada Amerika Serikat untuk menghentikan segala tekanan dan campur tangannya ke negara yang terisolasi itu.

Dalam CNN Politics, Korea Utara disebut memutuskan menunda peluncuran rudal dan ingin melihat dulu apa yang akan dilakukan "Yankees" - sebutan untuk klub baseball New York--selanjutnya.

"Amerika Serikat, pihak pertama yang membawa peralatan nuklir strategis ke dekat kita harus terlebih dahulu membuat keputusan yang tepat dan menunjukkan melalui tindakan jika mereka benar-benar ingin mengurangi ketegangan di semenanjung Korea dan mencegah bentrokan militer yang berbahaya," ucap Kim Jong-un dalam laporan KNCA yang dikutip TIME.

Pengumuman penundaan serangan itu langsung memunculkan anggapan bahwa ancaman Korea Utara selama ini hanyalah gertakan retorika semata, mengingat Korea Utara begitu berapi-api saat mengumumkan rencana peluncuran rudal itu.

Penundaan ini juga hanya berselang beberapa hari dari ancaman Presiden Amerika Serikat Donald J Trump yang menyebut Korea Utara ada dalam masalah besar jika berani meluncurkan rudal ke Guam.

Pada satu hari sebelum penundaan, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Jenderal Marinir Joseph Dunford juga mengingatkan Korea Utara bahwa militer Amerika Serikat siap menggunakan kapabilitas militernya dalam skala penuh.

Ancaman kepada Amerika Serikat bukan baru sekali dilontarkan Korea Utara. Pada 2013, Korea Utara juga pernah mengancam pangkalan-pangkalan AS di Pasifik, termasuk Guam dan Hawaii.

Saat itu juga disebarluaskan foto-foto Kim Jong-un bersama militernya menandatangani instruksi menempatkan roket dalam keadaan siaga tempur demi menyerang daratan AS. Dalam peta disebut-sebut Hawaii, Washington D.C., dan Texas.

Namun Korea Utara tidak pernah membuktikan ancamannya itu.

Korea Utara diyakini memiliki 1.000 rudal balistik yang kebanyakan jarak pendek, antara 30 sampai 300 mil, yang tujuan utamanya diarahkan ke Korea Selatan. Roket paling canggih Korea Utara dipercaya mampu menjangkau hampir seluruh sudut Amerika Serikat, kecuali Semenanjung Florida.

Tak hanya hulu ledak nuklir, Korea Utara juga mengklaim memiliki cadangan senjata kimia yang banyak, seperti sarin, gas VX dan tabun, yang bisa dimasukkan ke rudal balistik.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...si-tawar-ke-as

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Saat Jokowi menghadiri festival dan karnaval

- Ahok merasa dirugikan oleh video unggahan Buni Yani

- Bagi-bagi pistol ala TNI