Yunani membuktikan bahwa ada tiba saatnya kopi instan dapat diolah dengan sedemikian rupa sehingga rasanya akan semakin lezat. Racikan ini dikenal dengan sebutan frappe. Secara tradisional, frappe terbuat dari bubuk kopi instan, yang diseduh dengan air panas dan susu, lalu diaduk dan disajikan dengan es dan gula secukupnya. Minuman ini sering dikonsumsi untuk melepaskan dahaga di sore hari yang panas.

Untuk membuat es kopi khas Jepang, teknik pengolahannya ternyata sangat praktis dan sederhana. Kopi langsugn diseduh di atas es yang berarti Anda bisa langsung menikmati langsung tanpa perlu mendinginkannya. Selain praktis dan efisien, cara ini juga menciptakan rasa yang cukup kompleks yang tidak terdapat pada racikan cold brew.

Sedikit berbeda dengan olahan es kopi pada umumnya, es kopi tradisional khas Thailand diseduh dengan campuran kacang kedelai, biji wijen, dan jagung. Campuran inilah yang membuat cita rasa kopi menjadi lebih “nendang”. Tidak hanya itu, kopi juga akan dilapisi es dengan susu kental manis untuk menciptakan rasa manis yang menggugah selera. Namun, ada pula yang mengganti susu kental manis dengan susu murni dan simple sirup.

Berbicara soal es kopi, tidak lengkap rasanya jika belum membahas racikan es kopi susu khas Vietnam. Sama seperti racikan oliang, proses pengolahan es kopi Vietnam juga terbilan unik. Terkadang kopi diseduh dengan sawi putih dan campuran biji kopi arabika dan robusta. Perpaduan tersebut akan menghasilkan tekstur kopi yang kasar namun akan terasa nikmati ketika dicampurkan dengan susu kental manis.

Minuman yang satu ini sebetulnya bukanlah racikan es kopi, melainkan segelas es krim vanilla yang disiram satu shot espresso. Dari segi rasa tidak perlu diragukan lagi, apalagi jika es krim yang digunakan asli dari Italia atau dikenal dengan sebutan gelato. Affogato cocok bagi mereka yang menyukai kopi pahit dengan sensasi rasa manis yang tidak terlalu kuat.