Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

thcworldAvatar border
TS
thcworld
Layo-cayo💪
Layo, kabupaten kecil yang berada di pertengahan sumatera selatan. Tempat dimna universitas paling besar se asia tenggara berdiri, yaitu universitas sriwijaya. Kota yg pada tahun 2012 masih termasuk kota mati, yg kehidupan nya hanya berasal dari aktivitas mahasiswa belaka. Sabtu dan minggu merupakan hari horor bagi kami para perantau dikarenakan tidak adanya org menjual makanan krna sepinya daerah ini.

Pada tahun 2012 wabah lalat masuk ke layo, banyak di antara mahasiswa yang tumbang karna wabah penyakit menular. Awal masuk kuliah yang sangat sulit untuk kami jalani, karna tidak tempat yg tidak ada lalat nya. Sebagus apapun rumahmakan, lalat masih lah tetap ada. Kawan2 yg sakit pada umumnya di rawat di rumah sakit umum di palembang. Tiap minggu kami menjenguk teman2 yg berbeda di setiap minggu nya. Karna saking banyak nya yang sakit. Wabah lalat bertahan sampai pertengahan 2013.

Di pertengahan 2013, ada hal lain yang lain. Itu masa2 kekeringan. Tidak ada kost an yang airnya lancar. Kami harus mandi pakai galon, mandi di masjid terdekat, nebeng mandi di kost an kawan yang agak elit. Kemarau panjang yang terjadi sangat panjang, terjadi dari 2013-2014.
Tidak hanya kekeringan yang terjadi, jalan lintas sumatera yang berada antara palembang-layo juga rusak dan hampir semua bolong2. Banyak terjadi kecelakaan dan kemacetan yang menyebabkan tidak efisiennya perkuliahan kami. Pernah, kemacetan terjadi 24jam atw lebih.

2014 berlalu, masuk musim kabut asap yang sangat pekat. Tidak ada lagi awan biru yang biasa kami liat, yang ada cuma awan hitam kelam. Tidak pernah ada hujan lagi dari bulan mei-desember. Kalaupun hujan itu sudah di buat oleh pemerintah. Banyak yg mengalami sesak nafas. Kebakaran hutan ada dimna2, di kampus unsi tercinta pun terjadi kebakaran. Halaman dan taman kampus yang dlu hijau sudah tidak ada lagi, yang ada hanya rumout kering. Yang kalau jatuh puntunh rokol seseorang akan langsung menyebabkan api. Di kamar saja harus memakai masker. Jarak pandang hanya 20meter saja. Kabut asap sangat lama terjadi. Sampai 2015.

Pada tahun 2015-2016, layo sang kota mati mulai tumbuh menjadi kabupaten yang sangat berkembang, jalan mulai bagus kembali. Banyak pelebaran jalan, di biatnya jalan tol. Ada kereta apo kampus, trans musi di buat lebih banyak lagi. Perpustakaan kampus buka 24jam. Banyak hal berubah.

Dan tahun 2016 merupakan tahun paling sedih bagi kami para angkatan 2012. Dimna semua pertemuaan yang sudah dijalani selama ini harus berpisah dan kembali ke daerah masing. Sangat haru biru. Tidak banyak air mata tumpah dimna2. Bagaimana tidak, kota kecil yang sudah mendidik kami dengan sedemikian rupa, dengan warga dan perantau yang ada di sana yang sudah seperti keluarga sendiri. Lebih banyak lah kami menghabiskan masa bersama di layo daripada dengan keluarga di kampung masing2.

Pertemuan yang sangat indah, dengan semua kenganan indah di dalamnya. Karna apapun keadaanya, perpisahan itu bersifat pasti.

Tapi saya dan sebagian sahabat2 unsri 2012 mempunyai keyakinan, bahwa takdir tuhan akan mempertemukan kami kembali dalam keadaan yang lebih baik lagi, dlm keadaan sudah mampu menjadi org yg bermanfaat bagi sesama dan sukses lahir dan batin.

Selamat berjuang kembali sahabat2 yang sudah seperti keluarga. Tidak ada pertemuaan yang sia2. Semua ada kenangan yang tidak akan pernah dilupakan.

Walaupun setelah keluar dari kota mati layo, tapi layo akan tetap mendapat tempat tersendiri di hati kami para pejuang mahasiswa rantau angkatan 2012. Salam sukses untuk kita semua.
0
695
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.9KThread•28.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.