Setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda-beda dalam menggeluti suatu hobi yang disukainya. Ada orang yang tidak pernah absen untuk mengisi hari-harinya dengan hobi mereka, ada yang menjadikan hobi sebagai pekerjaan mereka untuk menafkahi hidup, ada yang menjadikan hobi sekadar sebagai pengisi waktu luang, dll. Pendalaman terhadap suatu hobi pun bisa muncul dalam berbagai variasi usia. Ada yang sudah menggeluti hobi mereka sejak kecil, dan ada juga yang baru menemukan hobinya saat sudah berusia dewasa. Namun, bagaimana jika ada seseorang yang sudah menggeluti suatu hobi sejak kecil, dan bahkan sudah menjadikan hobi itu sebagai profesinya di usia yang masih terhitung dini?


Di jenjang usia yang pada umumnya seorang anak gemar bermain video game, anak laki-laki berusia 12 tahun yang tinggal di Ibu Kota Panama ini sudah menjadi seniman tato profesional yang cukup populer di lingkungan sekitarnya. Dilansir dari dailymail.co.uk, bocah bernama Ezrah Dormon ini sudah membuat 20 desain tato yang dirancangnya sendiri.

Biasanya, tato sering kali dijauhkan dari anak-anak. Namun, di tempat membuat tato bernama Honolulu Tattoo Shop yang terletak di kota Panama, Ezrah Dormon sudah bekerja sebagai seniman tato yang cukup menarik perhatian orang-orang. Bahkan, para pelanggan yang sering kali membuat tato di tempat Ezrah bekerja pun sangat puas dengan hasil kerjanya.


Ezrah mulai tertarik untuk menjadi seniman tato saat dia melihat Ali Garcia, yakni pemilik Honolulu Tattoo Shop, tengah membuat tato di tangan ibunya. Ibu dan ayah Ezrah sendiri adalah seniman, dan Ezrah sudah tertarik dengan seni rupa sejak dirinya masih sangat kecil.

Saat Garcia tengah membuat pola di tangan ibunya, Ezrah mengatakan, “Wow, saya ingin sekali mencobanya (membuat tato), saya ingin tahu bagaimana cara melakukan itu,” ujar anak laki-laki berambut panjang itu. Tak disangka-sangka, Garcia pun membalas perkataan Ezrah dengan mengatakan, “Lantas, mengapa kau tidak mencobanya sekarang?”


Ezrah yang antusias pun langsung mencoba menambahkan beberapa bagian pada tato yang tengah digambar di tangan ibunya. Sejak saat itu, setiap hari Ezrah selalu mengunjungi tempat Garcia bekerja untuk mendalami seni tato. Garcia mengajari Ezrah berbagai teknik tato, dan dia pun terkagum-kagum dengan perkembangan Ezrah yang begitu cepat. Ezrah pun mengatakan bahwa saat dia pertama kali melakukannya, dia sangat gugup. Namun, seiring dengan waktu, dia pun mulai terbiasa dengan hobinya itu.