Ilustrasi gaya anak.
Bergaya dan melakukan eksplorasi dengan pakaian tak pernah mengenal usia. Namun, umumnya anak usia enam tahun masih diatur oleh orang tuanya. Mulai dari gaya berpakaian hingga tatanan rambut. Tetapi hal ini tak terjadi pada Coco.

Anak perempuan bernama pop, Coco Pink Princess, ini belakangan ramai menghiasi laman situs mode dunia. Bahkan media sekelas Vogue tak segan mengulasnya dan memujinya. "Coco, si anak enam tahun yang modis dan berpakaian lebih baik dari pada kebanyakan orang dewasa."

Sedangkan WhoWhatWear memberinya predikat "hipster dalam ukuran mini".

Coco merupakan bocah dengan gaya berpakaian yang modis, unik, dan berbeda ketimbang anak-anak sebayanya. Namanya melejit lewat akun Instagram @coco_pinkprincess yang hingga saat ini (14/8/2017) memiliki 157 pengikut.

Seperti bisa dilihat pada akun Instagramnya, bocah asal Jepang ini gemar mengenakan pakaian penuh motif. Ia tak segan pula memadupadankan pakaian ala punk yang bernuansa hitam dan penuh rantai di sana-sini dengan sentuhan gaya sekolahan nan berwarna sehingga tampilan lebih kawaii.

Terkadang, Coco juga tampil feminin dengan gaun dan jaket bulu bernuansa merah muda. Uniknya, alih-alih mengenakan sepatu yang sama femininnya, Coco memilih untuk mengenakan Vans atau sepatu bot sebagai alas kaki mungilnya.

Anak berambut sebatas leher ini pun kerap terlihat mengenakan pakaian dari rumah mode kelas dunia. Sebut saja Moschino, Gucci, Louis Vuitton hingga Comme des Garcons.
A post shared by COCO (@coco_pinkprincess) on May 5, 2017 at 6:53am PDT

Menurut sang ibu, Misato Hamamatsu, seperti dituturkan kepada Daily Mail, kecintaan sang putri terhadap mode ada dalam darahnya.

Coco mampu memadupadankan pakaian dengan begitu apik sejak usia tiga tahun. Namun ia disebut mulai memilih sendiri pakaiannya sejak usia dua tahun.

Sejak itu, Coco gemar melakukan teknik tumpuk pada pakaian-pakaiannya. Tanpa ragu ia memakai kaus, mantel dan celana panjang dengan warna yang berbeda. Tak lupa juga aksesori seperti kacamata hitam, tas, dan kalung-kalung bertumpuk.

Sejak kecil pun ia selalu melonjak gembira ketika mendapat hadiah berupa pakaian, ketimbang hadiah-hadiah lainnya. Hadiah yang didapat pun dimanfaatkannya untuk memperkaya koleksi.

Hamamatsu menambahkan, Coco mampu memadukan mode dan seni dalam satu tampilan. Ia gemar memiliki banyak koleksi pakaian dan aksesori untuk dipadupadan satu dengan lainnya.

Tak heran jika kemudian publik mulai memerhatikannya. Ia kerap diberhentikan di jalan karena ada sekelompok orang yang mengenalnya dari Instagram, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Belum lama ini, gadis cilik ini pun mampu menarik perhatian rumah mode Chanel asal Prancis. Mereka mengundang Coco ke sebuah acara di Ginza, Jepang.
A post shared by COCO (@coco_pinkprincess) on Jun 1, 2017 at 7:27am PDT

"Ia senang mendapat perhatian, dan seluruh perhatian yang didapat membuatnya berenergi dan terus termotivasi." ujar sang ibu.

Minat Coco terhadap fesyen rupanya memang menurun dari orang tuanya. Hamamatsu dan suaminya memiliki toko pakaian yang cukup populer di Tokyo.

Toko pakaian bertajuk @funktiquetokyo ini menjual beragam pakaian koleksi kuno dari berbagai jenama dari seluruh dunia, tentunya dengan gaya Harajuku yang khas dengan tabrak warna, motif dan gaya.

Ditanya mengenai keinginannya pada masa depan, Hamamatsu berkata bahwa sebenarnya hanya menggunakan Instagram sebagai media untuk mengenalkan Coco pada dunia dan mengajarkan cara bersosialisasi.

Namun, apapun yang akan ingin dilakukan Coco pada masa depan, diserahkan sepenuhnya kepada sang anak. Sebagai orang tua Hamamatsu hanya akan selalu mendukungnya.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...jadi-ikon-mode

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Jaksa ungkap Andi Narogong sebagai perwakilan Setya Novanto

- Mendorong perdamaian dan reunifikasi Korea melalui K-pop

- Venezuela, negeri kaya yang berubah menjadi petaka