Aktivis Muslim Australia, Fahad Ali, baru-baru ini mengklaim bahwa Alquran mendukung pernikahan gay seiring ajakannya agar muslim di negeri kangguru tersebut mendukung perkimpoian sejenis dalam jajak pendapat yang tengah dilakukan pemerintah.

Walaupun homoseksualitas diganjar hukuman mati di 10 negara Islam, Fahad mengatakan tidak benar jika semua Muslim menentang pernikahan antar jenis kelamin yang sama.


Imam gay pertama Australia, Nur Warsame, juga turut mendukung pernikahan sesama jenis di kalangan muslim dan berkata bahwa Alquran mendukung persatuan sesama jenis dalam ikatan perkimpoian.

Fahad, Aktivis yang juga seorang mahasiswa Islam ini, mendirikan organisasi Muslim untuk Kesetaraan Perkimpoian saat Pemerintahan perdana menteri Malcolm Turnbull memulai pemungutan suara mengenai masalah tersebut.

Ia berpendapat bahwa Alquran mendukung teorinya, walaupun tindakan homoseksual dapat dihukum mati di 10 negara berpenduduk mayoritas Muslim dengan hukum Syariah, termasuk Iran dan Arab Saudi.


'Gagasan bahwa semua Muslim menentang hak persamaan untuk pasangan sesama jenis sama sekali tidak benar.' Kata Fahad.

Organisasi baru Fahad, Muslims for Marriage Equality, dibentuk beberapa hari setelah pendiri Islamic Friendship Association of Australia, Keysar Trad, menyatakan bahwa hubungan gay salah dan 'mereka seharusnya tidak didorong untuk melakukan aktivitas seksual'.

Namun Fahad mengatakan banyak Muslim yang mendukung hak-hak kaum gay. 'Ada keragaman dalam kepercayaan dan pendapat tentang pernikahan sejenis di dalam komunitas Muslim,' katanya.


Satu-satunya anggota parlemen Muslim di pemerintah federal, Ed Husic dan Anne Aly, keduanya juga diberitakan mendukung pernikahan gay.

Sementara senator Muslim Sam Dastyari, yang datang dari Iran ke Australia saat berusia empat tahun pada 1988, pernah mendukung pernikahan gay pada tahun 2005 saat memegang jabatan sebagai presiden Partai Buruh Muda New South Wales.

Sumber: http://www.dailymail.co.uk/news/arti...orts-them.html