Nakim (19) menderita gizi buruk dan cacat mental, ia tinggal bersama dengan ayahnya Idi Sugita yang juga mengalami gangguan kejiwaan dan hanya menempati bangunan tanpa jendela tertutup dan tidur beralaskan tikar di Desa Mekarwangi Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi.

Mirisnya kehidupan ayah dan anak tersebut mendapat perhatian dari Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi dimana telah berkunjung ke lokasi tempat tinggal mereka.

Komisioner KPAD Kabupaten Bekasi, Muhammad Rojak mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan desa setempat dan RT untuk memberikan upaya perlindungan dan pelayanan bagi Ananda Nakim dan keluarga.

Sejak awal kelahiran Ananda Nakim mengalami cacat mental dan gizi buruk sampai di usianya saat ini dalam kondisi tidak bisa berbicara dengan baik. Ayahnya Idi Sagita yang sehari-hari bekerja serabutan dan juga tukang ojek mengalami depresi berat atau stress sejak tahun 2015 lalu.



“Meski telah mendapat Kartu Indonesia Sehat (KIS) sejak 3 hari lalu dari pihak desa setempat, tetapi KPAD mengupayakan agar mereka mendapatkan pelayanan kesehatan dan sosial sekaligus juga menggugah kesadaran masyarakat agar dapat membantu kehidupan yang layak,” ujarnya pada Ahad (13/8).

Rojak menambahkan, pihak dari Kecamatan Cikarang Barat akan menerbitkan KTP Sementara bagi identitas Idi Sagita ayah dari ananda Nakim untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan sosial.

Selama ini Nakim berada didalam Kartu Keluarga Neneknya yaitu ibu Esih. Kedepan KPAD Kabupaten Bekasi akan membantu penerbitan Akta Kelahiran Ananda Nakim.



Nakim dan keluarganya tinggal di Kampung Rawabanteng Rt.01/01 desa mekar wangi kecamatan Cikarang Barat. No kontak yang bisa dihubungi untuk memberi bantuan, 0878-8543-8849/ 0859-7372-174 atas nama ibu Yanih yang mengurus keluarga Nakim. Beliau adalah adiknya IDI Sagita (ayah nakim). (*)

sumber: http://umat.co.id/2017/08/14/cacat-m...emprihatinkan/