Jika kamu adalah penggemar film Star Wars, tentunya akan mengenal apa itu force fields. Dalam film tersebut, force fields merupakan medan gaya yang dapat melindungi bangunan atau seseorang dari serangan berupa peluru atau imbas dari bom yang diledakkan.

Sekarang ini, perusahaan yang bernama Boeing sedang dalam proses pengembangan teknologi yang mirip dengan force fields tersebut. Bahkan, pihaknya sudah mematenkan konsep tersebut agar tidak digunakan oleh perusahaan lain.

Di banyak film-film fiksi actions dari Hollywood, khususnya yang mengambil setting angkasa luar atau zaman yang sudah sangat modern sekali, sering diperlihatkan ada senjata laser yang ditembakkan baik dari meriam atau kendaraan tempur.

Ternyata, kembali perusahaan yang sama, yaitu Boeing juga sedang mencoba mengembangkan teknologi tersebut. Laser buatan Boeing yang diberi nama Advanced Tactical Laser (ATL) ini sempat diujicobakan dengan meledakkan bom dari jarak yang cukup jauh dengan menggunakan teknologi tersebut. ATL kini sedang dalam tahap penyempurnaan.

Mirip seperti yang ada di film berjudul Terminator, ternyata beberapa perusahaan di berbagai negara, dua di antaranya dari Australia (Metal Storm) dan satu lagi dari Amerika Serikat, telah mendesain dan mengembangkan sebuah mesin perang tanpa awak.

Jika Metal Storm mengembangkan droid bersenjata lengkap dengan bentuk mirip seperti tank dalam ukuran sedang, perusahaan Amerika Serikat menciptakan droid berbentuk anjing yang diberi nama BigDogs.

Di film Star Wars, ada senjata berupa light-saber yang kerap diperlihatkan ketika Luke Skywalkre sedang bertarung melawan musuh. Jika dirasa pedang seperti itu mustahil dibuat, nyata sekarang sudah ada proyek khusus yang sedang mengembangkannya.

Sebuah divisi khusus pengembangan senjata militer di Amerika Serikat sedang mencoba membuat pedang cahaya di film Star Wars tersebut menjadi nyata. Pedang yang diberi nama Airborne Laser itu merupakan kabarnya menggunakan gelombang plasma yang mana dapat memotong benda dengan sekali tebas.

Di film Avengers, Tony Stark adalah pemilik dan pencipta baju zirah Iron Man. Dengan menggunakan baju ini, maka pengendali yang berada di dalamnya akan mendapatkan kekuatan berlebih daripada kekuatannya sesungguhnya.

Walaupun tidak berbentuk sesempurna baju zirahnya Tony Stark, namun ada sebuah perangkat sejenis, yaitu yang dinamakan HAL (Exoskeleton) telah berhasil diciptakan oleh sebuah perusahaan yang bernama Cyberdyne. Walaupun sampai sekarang masih terus disempurnakan, namun dipercaya nantinya teknologi tersebut dapat digunakan, terutama di bidang militer. Dengan menggunakan Exoskeleton, penggunanya akan dapat mengangkat barang seberat apapun dengan mudah.