Quote:
Munculnya ojek online di Kota Serang, disambut hangat masyarakat. Namun tidak bagi para ojek pangkalan dan angkot yang juga melayani jasa transportasi.
Sebab dinilai ojek online menjadi ancaman bagi angkutan konvensional. Bahkan tidak jarang terjadi gesekan antara ojek online dan ojek pangkalan dan sopir angkot.
Sebab itu, driver ojek online meminta perlindugan Pemerintah Kota Serang untuk melindungi profesi mereka. Apalagi ojek online membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Kita kalau ngambil order dan masuk gang sering diteriakin sama ojek pangkalan. Tapi tidak saya hiraukan. Soalnya kalau diladeni khawatir ricuh. Sopir angkot juga begitu kelihatan sinis,” ujar Asep salah seorang Driver Gojek salah satu perusahaan ojek online, Senin (07/8/2017).
Dia mengaku cukup khawatir dengan keselamatannya. Sebab itu pihaknya meminta perlindungan kepada pemerintah supaya ada aturan yang jelas terhadap perlindungan driver ojek online.
“Kalau dari perusahaan kan emang kita ini kerja freelance. Jadi harapan kita perlindungan dari pemerintah,” katanya.
Dia tidak ingin kasus keributan yang terjadi di daerah lain juga terjadi di Kota Serang. Sebab itu pemerintah harus sigap.
“Kita berharap pemerintah memberikan pemahaman terhadap ojek pangkalan dan sopir angkot,” katanya.
Terkait hal ini belum ada tanggapan dari pemerintah setempat.
Sumber