Jakarta - Yamaha merasakan adanya penurunan penjualan motor di Indonesia. Hal ini berbanding terbalik dengan penjualan motor di negara lain seperti Vietnam, Filipina, Thailand, dan Taiwan.

"Meski pun penjualan motor tengah turun karena pasar mengalami kemerosotan di Indonesia, kami masih bisa mencetak kenaikan penjualan motor," tulis Yamaha dalam laporan penjualan paruh pertamanya.

Di Indonesia penjualan motor selama paruh pertama tahun 2017 cenderung mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun 2016. Total, penjualan motor 5 merek anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) hanya 2.700.546 unit pada periode Januari-Juni 2017. Padahal, periode yang sama tahun sebelumnya penjualan motor menyentuh angka sekitar 2,9 juta unit. Artinya, ada penurunan sekitar 8,8 persen pada periode Januari-Juni 2017 ini.

Meski turun di Indonesia, Yamaha masih bisa menebusnya dengan angka penjualan yang bagus di negara Asia lainnya. Penjualan bersih Yamaha di seluruh dunia selama paruh pertama 2017 mencapai 509,2 miliar yen. Angka ini naik 31,7 miliar yen atau 6,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk pendapatan operasi juga naik 15,7 miliar yen (86,8%) menjadi 33,8 miliar yen.

Penjualan motor di Eropa relatif mengalami stagnasi karena adanya aturan yang lebih ketat dalam hal emisi. Padahal Yamaha sudah mencoba menstimulasi pasar dengan motor-motor baru seperti MAX Series.

Sama seperti Indonesia, penjualan motor juga tengah turun di Amerika karena rendahnya permintaan masyarakat.

https://m.detik.com/oto/motor/d-3590...t-di-indonesia

Yamaha