Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

frances19Avatar border
TS
frances19
Hina Rizieq, Warga Poso Ini Didatangi Massa FPI
RAKYATKU.COM, POSO - Seorang warga di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, harus berurusan dengan Front Pembela Islam lantaran menghina Habib Rizieq Syihab lewat akun Facebook.

Atas kejadian itu, sejumlah orang dari FPI menyambangi rumah Taufik Umar Attamimi. Tahu begitu, ia kemudian meminta maaf dan menyesali perbuatannya lewat surat permohonan maaf di atas materai tertanggal 7 Agustus 2017.

Dalam suratnya itu, Taufik Umar Attamimi menyatakan permohonan maaf atas unggahannya di Facebook yang menyebut Habib Rizieq Syihab secara negatif, dan bila diulangi lagi dirinya siap menanggung segala risiko.

Tak hanya itu, dalam suratnya, Taufik Umar Attamimi juga menyatakan semua buku-bukunya yang bertema Syiah diserahkan ke umat untuk dimusnahkan.

Mengenai masalah ini, Kapolres Poso AKBP Bogiek Sugiyarto membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan, Taufik menuliskan status di Facebook yang intinya mendiskreditkan Habib Rizieq Syihab dan pengikutnya. Sehingga Senin kemarin malam, delapan anggota dari FPI mendatangi rumahnya untuk meminta klarifikasi yang bersangkutan.

“Yang bersangkutan (Taufik Umar Attamimi) sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi,” kata Bogiek, Selasa (8/8/2017).

Kedatangan sejumlah anggota FPI ke rumah Taufik Umar Attamimi dikawal dengan beberapa aparat kepolisian setempat, sehingga berlangsung aman, dan tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Terkait dengan masalah itu, Bogiek mengingatkan kepada para warganet, agar menggunakan media sosial dengan bijak.

“Masyarakat harus hati-hati, tidak boleh menghujat. Bijaklah menggunakan media sosial, sehingga tidak menyinggung atau menyerang pihak-pihak tertentu,” tegasnya.

Ia juga meminta kepada warga atau organisasi apapun, bilamana mengetahui ada seseorang yang menghina atau menghujat orang atau kelompok tertentu, segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar tidak terjadi sesuatu mengkhawatirkan.

“Tidak boleh main hakim sendiri,” tegas orang pertama di Polres Poso itu.

Menurut Bogiek, pihaknya tidak memproses ujaran kebencian yang dilakukan Taufik Umar Attamimi karena kedua belah pihak tidak lagi mempersalahkannya dan tidak membawa ke jalur hukum, sehingga kasusnya dianggap selesai.

Ia juga membenarkan adanya buku-buku bertema Syiah sebanyak satu dus yang didapat dari rumah Taufik Umar Attamimi oleh kelompok FPI, dan selanjutnya akan diserahkan ke pihak kepolisian.

Inilah bunyi postingan Taufik Umar Attamimi dalam akun facebooknya yang meresahkan pada 22 Juli 2017






Courtesy : http://news.rakyatku.com/read/59984/...-didatangi-fpi
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
6.8K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.