tinyladyAvatar border
TS
tinylady
Gak Cuma Penampilan, Otak Juga Perlu Dibuat Awet Muda Gan!

Dok. Breaking Muscle

Suka kelupaan naro kunci? Suka lupa kalo ada PR, tugas kuliah, atau kelupaan deadline kerjaan?

Hmm, tanda-tandanya kita perlu memperhatikan nutrisi untuk otak kita.


Biasanya, banyak orang yang terpikir ingin awet muda secara penampilan, misalnya kulit yang kencang dan wajah yang cantik. Tapi, jarang banget dalam benak kita untuk bikin otak kita awet muda supaya tetap berfungsi dengan baik.

Pernah gak Gan Sist ngerasa lupa sama kejadian yang baru aja terjadi? Atau susah ingat nama seseorang. Hal itu merupakan salah satu tanda bahwa otak tidak berfunsgi dengan baik alias fungsi ingatan atau memori mengalami gangguan.

Gangguan fungsi memori bisa karena cidera/trauma pada kepala, penyakit dan kurang gizi. Yap, kurang gizi memang bisa menyebabkan fungsi otak terganggu sebab untuk bisa bekerja maksimal, otak membutuhkan beberapa zat gizi penting yang harus kita konsumsi secara rutin.

Berikut 6 zat gizi penting yang dibutuhkan otak agar bisa tetap awet muda dan berfungsi optimal:

1. Asam Lemak Omega 3



Dilansir dari healthline.com, para ahli sepakat kalau Omega 3 bisa memerangi penurunan mental dan penyakit Al-Zheimer. Penurunan fungsi otak adalah salah satu konsekuensi dari bertambah tuanya usia.

Studi di Brasil menyimpulkan, pemberian asam lemak omega 3 pada pasien Alzheimer ringan dapat memperbaiki fungsi otaknya. Pada studi dengan menggunakan tikus, pemberian asam lemak omega 3 dapat meningkatkan fungsi kognitif seperti kemampuan mengingat obyek seiring dengan bertambahnya usia.

Makanan yang mengandung asam lemak omega 3: ikan, walnut, biji-bijian, rumput laut. Asam lemak omega 3 juga bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen.

2. Cocoa Flavanols



Cokelat terutama dark chocolate adalah sumber utama dari zat gizi sahabat otak, cocoa flavanols. Pada studi selama 3 bulan, peneliti menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi cocoa flavanols dalam jumlah besar terdapat peningkatan fungsi pada area otak yang berhubungan dengan daya ingat dan penuaan.

Selama ini, cocoa flavanols sudah dikenal dapat menurunkan tekanan darah, melawan kerusakan sel, mencegah sumbatan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke otak.

Supaya bisa menikmati manfaat cocoa flavanols secara maksimal, konsumsilah porsi kecil dark chocolate beberapa kali dalam seminggu atau setiap hari.

3. Magnesium



Magnesium adalah mineral yang punya peranan penting dalam lebih dari 300 aktivitas biokimia tubuh termasuk kesehatan otak. Kekurangan magnesium merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit Alzheimer.

Makanan yang kaya dengan magnesium: sayuran hijau, kembang kol, kacang kacangan dan gandum utuh.

4. Anthocyanins



Antioksidan ini banyak terdapat pada blueberri dan buah berri yang lain.

Anthocyanins berhubungan dengan peningkatan aktivitas pengiriman sinyal antar sel saraf pada otak, terutama di bagian memori. Sebuah studi menunjukan, orang dewasa yang rajin mengonsumsi jus blueberri mengalami peningkatan dalam kemampuan daya ingat.

Studi pada tahun 2017 menunjukkan, orang dewasa yang mengonsumsi blueberri setiap hari selama 6 minggu mengalami perbaikan dalam respon antar sel saraf di dalam otak.

Makanan yang mengandung Anthocyanins: cranberries, black raspberries, blackberries, ceri, beras hitam, kubis dan anggur.

5. EGCG dan Theanine



Satu satu jenis makanan yang mengandung EGCG dan theanine adalah teh hijau (Camilla sinensis).

Meskipun di dalam teh hijau terdapat 700 lebih zat gizi, EGCG dan theanine merupakan zat gizi yang penting dalam meningkatkan kesehatan otak.

EGCG adalah antioksidan potensial yang masuk ke otak menembus lapisan pelindung otak lalu membersihkan otak dari radikal bebas. Polipenol ini juga memiliki efek sebagai anti inflamasi yang mencegah terjadinya proses inflamasi pada otak.

Dalam jumlah sedikit, EGCG juga terdapat dalam apel, hazelnut dan bawang.

6. Phosphatidylcholine



Zat gizi yang kerap disebut dengan choline ini merupakan keluarga dari Vitamin B Kompleks.

Studi terakhir menunjukkan, phosphatidylcholine memberi dampak yang baik terhadap struktur otak dari 72 orang usia lanjut. Para ahli menemukan, kadar phosphatidylcholine yang tinggi pada darah berhubungan dengan peningkatan fleksibilitas kognitif.

Phosphatidylcholine banyak terdapat pada: kuning telur, susu organik, kubis dan daging.

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan emoticon-Cendol Gan

Sumber: Healthline
Medisiana

0
15.8K
83
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.