Kasus penyerangan penyidik Senior KPK, Novel Baswedan telah berjalan lebih dari 100 hari lamanya. Namun, masih belum ada perkembangan yang berarti dari tim penyidik Polda Metro Jaya.

Akan tetapi, polisi masih tetap berusaha untuk mengungkap kasus ini. Saat ini Polri bahkan meminta bantuan kepada Australian Federal Police (AFP) untuk menganalisa 3 rekaman CCTV yang berasal dari lingkungan sekitar rumah Novel di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Kita sudah mengirimkan surat ke AFP melalui Kedubes Australia. Nanti ada 3 CCTV yang akan diperiksa di sana, kami tak bisa memeriksa ya, karena resolusinya rendah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/8).

Baca Juga :

• Pemuda Muhammadiyah: Polisi Harusnya Fokus Tangkap Penyerang Novel
  
  
• Nyanyian Nyinyir Fahri tentang Novel Baswedan
  
  
• Jokowi Harus Terus Ingatkan Polri untuk Selesaikan Kasus Novel
  
  

Argo mengatakan surat untuk memeriksa rekaman CCTV tersebut sudah dikirim ke Kedutaan Besar Australia dan akan segera dikirim ke kepolisian Australia. Sementara untuk pemeriksaan Novel di Singapura, Polisi masih terus berkoordinasi dengan KPK.

"Kita siap, kita masih nunggu izin dari pimpinan KPK, kalau sudah ada, kita siap kapan aja," kata Argo.

Novel diserang oleh dua orang tidak dikenal usai melaksanakan ibadah salat Subuh di masjid lingkungan rumahnya pada 11 April yang lalu. Akibat serangan menggunakan air keras itu, kedua mata Novel mengalami kerusakan yang parah.

Hingga saat ini, Novel masih menjalani perawatan di Singapura untuk memulihkan kedua matanya.

Sumber: https://kumparan.com/rini-friastuti/...tv-kasus-novel