Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

penggugatmkAvatar border
TS
penggugatmk
Setya Novanto Tersangka, Siapa Pembaca Teks Proklamasi Nanti?
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI merencanakan rapat pimpinan di masa reses untuk menentukan pemimpin Rapat Pidato Nota Keuangan yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi, pada 16 Agustus mendatang. Rapim itu dilakukan mengingat status tersangka yang kini disandang Ketua DPR Setya Novanto.

Status Setya Novanto yang diduga terlibat korupsi proyek e-KTP itu pun membuat DPR mencari siapa sosok yang akan membaca teks proklamasi kemerdekaan di Istana Kepresidenan nanti.

Baca juga:
BREAKING NEWS: Setya Novanto Tersangka Kasus Dugaan Korupsi E-KTP



"Dalam reses, mulai hari ini kita rapim juga untuk memutuskan, ada tiga peristiwa penting kan. Tanggal 16 pidato nota keuangan, tanggal 17 (pembacaan teks) proklamasi. Kemudian tanggal 29 hari ulang tahun DPR," lanjut ujar Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 7 Agustus 2017.

Teks proklamasi sejatinya dibaca oleh kepala lembaga negara secara bergilir. Pada 2016, teks proklamasi dibacakan Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI yang kala itu dijabat Irman Gusman.

Baca pula:
Berstatus Tersangka, Setya Novanto Hadiri Paripurna RUU Pemilu
SETARA: Demi Nama DPR, Sebaiknya Ketua DPR Setya Novanto Mundur

Setya yang sempat melakoni tugas itu pada 2015, dipertanyakan saat harus kembali mewakili DPR pada tahun ini, dengan status tersangkanya. Terlebih, penolakan terhadap Setya sebagai pembaca teks proklamasi sempat bermunculan di media sosial.

Fahri Hamzah meyakini bahwa Setya Novanto akan legowo terhadap keputusan Rapim nantinya. "Pasti beliau juga mengerti soal ini. Dan setahu saya, Pak Novanto itu bukan orang yang suka ngotot," ujarnya.

Lagipula, Menurut Fahri Hamzah, DPR adalah lembaga yang dipimpin secara kolektif sehingga kepemimpinannya tak hanya berada pada satu orang. "Kalau dalam konsep kepemimpinan di DPR kan kolektif kolegial. Kami belum ada Rapim soal itu, siapa pun yang memimpin itu keputusan yang kami tetapkan di dalam Rapim nanti," ujar dia.

https://m.tempo.co/read/news/2017/08...oklamasi-nanti


Udah suruh aja si afi nihaya ratu plagiat yg baca teks proklamasi. Doi kan jago banget masalah copas omongan orang emoticon-Big Grinemoticon-Big Grin
0
1.8K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.