- Beranda
- The Lounge
TESTED, 2X1 METER TINGGI 30CM MENGHASILKAN 3KG GARLIC
...
![mrsepi](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
mrsepi
TESTED, 2X1 METER TINGGI 30CM MENGHASILKAN 3KG GARLIC
![TESTED, 2X1 METER TINGGI 30CM MENGHASILKAN 3KG GARLIC](https://s.kaskus.id/images/2014/05/02/5442482_20140502050247.jpg)
Quote:
layaknya orang minum dari sumur tetangga padahal sendiri punya danau. itulah kiranya kiasan yang layak disandangkan pada tanah air kita indonesia. Negara yang mempunyai gugusan pulau terbesar di dunia, negara yang memiliki hujan dan matahari yang melimpah sepanjang tahun, negara yang memiliki tanah subur dari barat ke timur dan puluhan gunung berapi yang rajin menumpahkan abu suburnya pada tanah di seluruh jengakal negeri ini.
Tak puas rasanya angan ini memuji tanah airku ini, namun yang terjadi saat ini seakan segala pujian serasa isapan belaka jika dihadapkan dengan realitanya. Tidak usah membahas luas kebodohan kita yang lagi-lagi tidak mampu memanfaatkan rezeki melimpah ruah yang telah diberikan tuhan kepada negeri ini. Satu saja yang akan saya bahas dalam tulisan ini yaitu BAWANG PUTIH!!
Tidak heran jika kita lihat ke dalam keranjang dari jutaan ibu yang keluar dari pasar, 80% dari mereka menyertakan bawang putih di daftar belanjanya. Hal tersebut merupakan lumrah adanya karena bawang putih adalah salah satu bahan utama dalam setiap masakan ibu-ibu rumah tangga di Indonesia. Coba bayangkan Indonesia yang terdiri dari 34 provinsi menaungi ratusan suku, ribuan kelurahan dan hampir 300 juta penduduknya memiliki ribuan macam makanan khas daerah yang mencantumkan bawang putih sebagai bahan utama bumbu penyedap makanan tersebut. Bayangkan lagi berapa ribu ton bawang putih yang habis dibeli ibu-ibu rumah tangga dalam setahunnya? WOOOOWW
Dari fenomena di atas jelas bahwa bawang putih merupakan komoditi utama yang sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia demi memenuhi kebutuhan dapurnya, hal ini membuka luas peluang petani bawang putih meraup rupiah dari bertani komoditi ini. Namun nyatanya petani Indonesia hanya mendapat jatah 5-10% dalam memenuhi kebutuhan indonesia yang tiap tahunya mencapai 420 ribu ton bawang. KENAPA?? KEMANA SISA NYA??
Hal tersebut ujar pemerintah bahwa bawang putih adalah tanaman sub tropis sedangkan Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis maka susah bagi bawang putih untuk tumbuh di negeri ini. ada namun sedikit. Terdapat di daerah kaki gunung Rinjani, Lombok beberapa hektar lahan pertanian bawang putih yang kian menepi digusur oleh beberapa komoditi lain yang dinilai petani lebih ber”duit” dibanding bawang. ujar beberapa petani sana bahwa dulu, daerah ini penuh akan lahan bawang putih yang terkenal dengan pedasnya hingga dapat memenuhi kebutuhan hampir setengah negeri ini, namun sekarang bawang putih seakan di anak tirikan oleh petani karena kian seret dan sesak dihimpit oleh banjiran produk impor.
Hasil laporan terakhir pemerintah, di tahun 2012 Indonesia mengimpor 90% jumlah kebutuhan bawang putih nasional atau Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang tahun 2012, Indonesia mengimpor 415.000 ton bawang putih dari beberapa negara dengan nilai US$ 242,3 juta atau senilai Rp 2,3 triliun bawang putih. WOOOOWW!!
Mayoritas bawang putih impor datang dari China yaitu sebanyak 410.100 ton dengan nilai US$ 239,4 juta atau Rp 2,27 triliun untuk periode Januari hingga Desember 2012.
Tercatat kegiatan impor bawang putih dari China ini berjalan sepanjang tahun, sementara ada beberapa negara lain yang memasukkan bawang putih ke dalam negeri seperti India, Malaysia, Pakistan, dan Thailand, tetapi impornya tidak terjadi setiap bulan dan tak signifikan.
Impor bawang putih dari India, total sepanjang tahun 2012 sebanyak 3.424 ton dengan nilai US$ 1,7 juta, impor dari Malaysia sebanyak 1.124 ton dengan nilai US$ 1,1 juta, bawang putih dari Pakistan sebanyak 203 ton dengan nilai US$ 81,2 ribu, dan Thailand sebesar 58 ton dengan nilai US$ 37 ribu
INI MERUPAKAN PR KITA BERSAMA !!!
Bayangkan jika kita memiliki pasokan bawang putih yang dapat memenuhi kebutuhan nasional, tidak heran jika “Orang terkaya di Indonesia itu Petani Bawang Putih”. Memang tidakkan habis bintang dipetik, begitu juga kita tidakkan habisnya jika kita hanya dapat menghayal dan menyalahkan pemerintah saja atau satu kelompok saja. ini merupakan tugas kita bersama menghidupkan kembali kejayaan bawang putih nasional. Mari kita bahu membahu memecahkan masalah ini karena tuhan selalu memberi jawaban di setiap pertanyaan mahluknya. sudahkah kita bertanya pada tuhan?
Haha mungkin saya yang nanti akan menciptakan hari bawang nasional, atau mungkin anak saya, anda atau anak anda atau bahkan cucu kita. DO TALK DO ACTION FOR GARLIC !!
Tak puas rasanya angan ini memuji tanah airku ini, namun yang terjadi saat ini seakan segala pujian serasa isapan belaka jika dihadapkan dengan realitanya. Tidak usah membahas luas kebodohan kita yang lagi-lagi tidak mampu memanfaatkan rezeki melimpah ruah yang telah diberikan tuhan kepada negeri ini. Satu saja yang akan saya bahas dalam tulisan ini yaitu BAWANG PUTIH!!
Tidak heran jika kita lihat ke dalam keranjang dari jutaan ibu yang keluar dari pasar, 80% dari mereka menyertakan bawang putih di daftar belanjanya. Hal tersebut merupakan lumrah adanya karena bawang putih adalah salah satu bahan utama dalam setiap masakan ibu-ibu rumah tangga di Indonesia. Coba bayangkan Indonesia yang terdiri dari 34 provinsi menaungi ratusan suku, ribuan kelurahan dan hampir 300 juta penduduknya memiliki ribuan macam makanan khas daerah yang mencantumkan bawang putih sebagai bahan utama bumbu penyedap makanan tersebut. Bayangkan lagi berapa ribu ton bawang putih yang habis dibeli ibu-ibu rumah tangga dalam setahunnya? WOOOOWW
Dari fenomena di atas jelas bahwa bawang putih merupakan komoditi utama yang sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia demi memenuhi kebutuhan dapurnya, hal ini membuka luas peluang petani bawang putih meraup rupiah dari bertani komoditi ini. Namun nyatanya petani Indonesia hanya mendapat jatah 5-10% dalam memenuhi kebutuhan indonesia yang tiap tahunya mencapai 420 ribu ton bawang. KENAPA?? KEMANA SISA NYA??
Hal tersebut ujar pemerintah bahwa bawang putih adalah tanaman sub tropis sedangkan Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis maka susah bagi bawang putih untuk tumbuh di negeri ini. ada namun sedikit. Terdapat di daerah kaki gunung Rinjani, Lombok beberapa hektar lahan pertanian bawang putih yang kian menepi digusur oleh beberapa komoditi lain yang dinilai petani lebih ber”duit” dibanding bawang. ujar beberapa petani sana bahwa dulu, daerah ini penuh akan lahan bawang putih yang terkenal dengan pedasnya hingga dapat memenuhi kebutuhan hampir setengah negeri ini, namun sekarang bawang putih seakan di anak tirikan oleh petani karena kian seret dan sesak dihimpit oleh banjiran produk impor.
Hasil laporan terakhir pemerintah, di tahun 2012 Indonesia mengimpor 90% jumlah kebutuhan bawang putih nasional atau Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang tahun 2012, Indonesia mengimpor 415.000 ton bawang putih dari beberapa negara dengan nilai US$ 242,3 juta atau senilai Rp 2,3 triliun bawang putih. WOOOOWW!!
Mayoritas bawang putih impor datang dari China yaitu sebanyak 410.100 ton dengan nilai US$ 239,4 juta atau Rp 2,27 triliun untuk periode Januari hingga Desember 2012.
Tercatat kegiatan impor bawang putih dari China ini berjalan sepanjang tahun, sementara ada beberapa negara lain yang memasukkan bawang putih ke dalam negeri seperti India, Malaysia, Pakistan, dan Thailand, tetapi impornya tidak terjadi setiap bulan dan tak signifikan.
Impor bawang putih dari India, total sepanjang tahun 2012 sebanyak 3.424 ton dengan nilai US$ 1,7 juta, impor dari Malaysia sebanyak 1.124 ton dengan nilai US$ 1,1 juta, bawang putih dari Pakistan sebanyak 203 ton dengan nilai US$ 81,2 ribu, dan Thailand sebesar 58 ton dengan nilai US$ 37 ribu
INI MERUPAKAN PR KITA BERSAMA !!!
Bayangkan jika kita memiliki pasokan bawang putih yang dapat memenuhi kebutuhan nasional, tidak heran jika “Orang terkaya di Indonesia itu Petani Bawang Putih”. Memang tidakkan habis bintang dipetik, begitu juga kita tidakkan habisnya jika kita hanya dapat menghayal dan menyalahkan pemerintah saja atau satu kelompok saja. ini merupakan tugas kita bersama menghidupkan kembali kejayaan bawang putih nasional. Mari kita bahu membahu memecahkan masalah ini karena tuhan selalu memberi jawaban di setiap pertanyaan mahluknya. sudahkah kita bertanya pada tuhan?
Haha mungkin saya yang nanti akan menciptakan hari bawang nasional, atau mungkin anak saya, anda atau anak anda atau bahkan cucu kita. DO TALK DO ACTION FOR GARLIC !!
Spoiler for Uji Coba Ane:
Kasih tau gk yaah....??? Bingung ane krna ini tuk invest masa depan dn takut ada yg niru. ntr aja aaah. MY TOP SECREAT,
Diubah oleh mrsepi 02-05-2014 10:07
0
1.7K
Kutip
9
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.4KThread•84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya