Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

micronesia.Avatar border
TS
micronesia.
Spesifikasi Pesawat T-50i yang Jaga Perbatasan Indonesia-Timor Leste-Australia

KUPANG, KOMPAS.com – Tiga unit pesawat tempur jenis T-50i Golden Eagle dan satu unit helikopter Puma sudah hampir dua pekan berada di Pangkalan Udara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk menggelar operasi pengamanan udara di perbatasan Indonesia dengan Timor Leste dan Australia.

Komandan Skadron Udara 15 Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi Madiun, Letkol Pnb Budi Susilo mengatakan, pesawat buatan Korea Selatan yang tiba di Indonesia tahun 2013 lalu terhitung canggih dan semua peralatan navigasi lengkap, sehingga bisa terbang dalam kondisi cuaca buruk sekali pun.

"Pesawat ini didesain untuk mengemban tugas sebagai pesawat lift atau lead in fighter trainer, di mana digunakan untuk melatih dan membekali para penerbang tempur junior sebelum mereka masuk ke skadron operasional,” kata Budi kepada sejumlah wartawan di Pangkalan Udara El Tari Kupang, Jumat (4/8/2017)

Budi melanjutkan, pesawat ini melaksanakan operasi lawan udara ofensif, operasi pertahanan udara dan operasi dukungan udara. Menurut Budi, selain operasi dalam cuaca buruk, pesawat tempur T-50i bisa diterbangkan pada malam hari.

Jika ada perintah patroli pada malam hari dari komando atas, maka pihaknya akan langsung melaksanakan. Intinya, kata Budi, pesawat ini bisa digunakan kapan saja dan durasi penerbangannya atau manuvernya sesuai kondisi di lapangan.

Budi menjelaskan, pesawat tersebut bisa diterbangkan dalam durasi mulai dari setengah jam hingga tiga jam, dengan ketinggian maksimum mencapai 50.000 kaki.

Di Indonesia, kata dia, pesawat tempur T-50i Golden Eagle berjumlah satu skadron, yakni 16 unit. Semuanya ditempatkan di Lanud Iswahjudi Madiun.

“Pesawat tempur ini digunakan untuk mendidik para penerbang tempur yang akan masuk ke dalam kegiatan operasional. Dan, setelahnya lulus maka kita akan kirim ke skadron operasional untuk mengawaki pesawat yang lain seperti F-16 dan Sukhoi,” jelasnya.

“Sejak datang ke sini kita melakukan pengamatan di udara dari ketinggian 30.000 kaki, hingga ke perbatasan dengan Timor Leste dan Australia, sehari tiga kali dengan dua pesawat maupun tiga pesawat, dan sampai hari ini tidak ada hal yang mencurigakan, baik itu obyek yang di udara maupun yang di laut,” kata Budi lagi.

Sementara itu, Komandan Pangkalan Udara El Tari Kupang, Kolonel Pnb Ronny Irianto Moningka mengatakan, keberadaan tiga pesawat ini dalam rangka operasi Kilat Badik 2017 dan Operasi Lintas Cendrawasih guna pengamanan alur laut.

Operasi ini, lanjut Ronny, dalam rangka pengamanan wilayah-wilayah perbatasan dan alur laut kepulauan Indonesia, seperti pulau Flores dan pulau Timor. Operasi dilakukan selama sebulan penuh dari 24 Juli 2017 hingga 24 Agustus 2017 mendatang.

“Keberadaan pesawat tempur T-50i tidak diragukan lagi. Pesawat ini sangat mampu untuk menjangkau daerah-daerah yang rawan. Dalam sehari, untuk saat ini, kita siapkan tiga kali penerbangan,” jelas Ronny.

Ronny pun berharap, dengan keberadaan pesawat tempur itu bisa membuat wilayah udara di NTT aman.

Sumber: http://regional.kompas.com/read/2017...ia-timor-leste

Jangan sampe ada penyusup masuk wilayah udara indonesia emoticon-army
Diubah oleh micronesia. 05-08-2017 00:32
0
3.6K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.