Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

spiritjawabaratAvatar border
TS
spiritjawabarat
Meikarta Belum Punya Izin, Management Rekrut 20.000 Tenaga Marketing


BEKASI, Spirit
Pembangunan kompleks permukiman Meikarta yang dilakukan Lippo Grup terus menuai masalah. Proses perijinan yang sempat mencuat akibat belum terbukanya perijinan sesungguhnya makin menimbulkan tanda tanya. Simpang siur perijinan terkait pembangunan Meikarta acap kali berubah-ubah informasi. Berbagai upaya juga dilakukan dari pihak pengembang Meikarta untuk meyakinkan konsumen terus dilakukan.

Perekrutan hampir 20.000 tenaga marketing terus dilakukan divisi marketing untuk melakukan penjualan. Sebanyak 200 ribu unit type studio yang ditawarkan Meikarta siap untuk dipasarkan meski ujud riil belum nampak. Presentasi kelompok penjualan pun terus dilakukan dengan mengambil tempat di wilayah Jabodetabek.

Terkait dengan perijinan, Deddy Mizwar selaku Wakil Gubernur Jawa Barat dengan tegas menyatakan belum mengijinkan. “Seharusnya dari pihak pengembang membereskan dahulu proses perijinannya sebelum melakukan aktivitas terkait pembangunan Meikarta,” kata Deddy Mizwar yang juga pemain Nagabonar sekaligus politisi.

Deddy menyatakan bahwa hingga saat ini pun provinsi Jawa Barat belum menggelontorkan ijin Meikarta. “Belum ada ijin sama sekali terkait dengan Meikarta. Kompleks kota di dalam kota yang jadi konsep Meikarta belum dilakukan legalitas proses administrasi perijinan. Sehingga apa pun yang dilakukan di lokasi belum diperbolehkan alias dilarang,” papar Deddy.

Pantauan di lapangan pembangunan Meikarta kini terus ditentang. Warga sekitar lokasi Cibatu atau Country Orange berdekatan dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi terus menentang dengan melakukan aksi. Bahkan Hasan Basri salah seorang tokoh yang mewakili masyarakat juga berharap pembangunan Meikarta ditangguhkan. “Pertemuan dengan konsultan Lippo pernah dilakukan namun kesepakatan yang didiskusikan masih perlu pemahaman yang detail lagi,” kata Hasan pada Sprirt Jawa Barat di Sakura Hotel.

Lahan yang diperjualbelikan Meikarta sekitar 83 Hektar dengan nilai investasi sekitar Rp 274 Triliun. Sayangnya terkait berita miring yakni sebuah informasi Meikarta telah merampas tanah desa berhektar-hektar pun mencuat. “Ternyata bukan hanya perijinan yang dilanggar tetapi juga ada tanah hak desa yang digerus oleh pembangunan Meikarta sehingga warga marah,” tandas Hasan Basri.

Aliansi Rakyat Bekasi (ARB) pun terus mengkritisi Meikarta. AMDAL yang seharusnya menjadi rekom ternyata tak dimiliki pengembang Meikarta meski dari pihak konsultan menyatakan sedang dalam proses legalisasi rekomendasi. Sayangnya pihak Meikarta sendiri tak bisa menunjukkan dokumen yang dimaksudkan.

Bahkan beberapa kalai pertemuan dengan konsumen nyatanya juga divisi marketing baru sanggup menjual product Meikarta sebatas penjualan gambar belum ada realisasi unit yang nyta bisa dilihat oleh konsumen. Presentase pun dilakukan di hotel-hotel berbintang seperti Whitz Frame yang berbintang empat dalam kelas hotel. (Kos)


sumur:
spiritjawabarat.com
Diubah oleh spiritjawabarat 03-08-2017 03:43
0
5.9K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.