Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tukang.koprolAvatar border
TS
tukang.koprol
Buntut Go-Jek Digepruk, Ahok Ancam Gusur Ojek Pangkalan
Spoiler for mulusgojek:



TEMPO.CO, Jakarta --Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam menggusur ojek pangkalan dan bus yang armadanya sudah butut. Transportasi umum sepeda motor berbasis online, seperti Go-Jek dan GrabBike, kata Basuki, akan menjadi moda pengganti bus reot ke halte dan stasiun kereta.

Go-Jek, menurut Ahok, telah terbukti menjadi alternatif transportasi bagi masyarakat Jakarta karena berbasis teknologi yang bisa dipantau kenyamanan dan keamanannya. ”Go-Jek juga mendapat pesanan lebih banyak ketimbang menunggu di pangkalan,” ujar Ahok, Selasa 28 Juli 2015.(baca: Pengemudi GoJek Dipukul, Ahok Temui Kapolda)

Cepat atau lambat, kata dia, penumpang akan beralih ke transportasi yang cepat dan efisien karena teknologi informasi dan armada bus yang baru serta mau dibayar per kilometer. ”Bayangkan kalau Kopaja dan Metro Mini-nya bagus, penumpang cuma diminta bayar sekali saja bisa keliling Jakarta,” ucap Ahok.(baca:Tren Bisnis Go-Jek, GrabTaxi, Uber:Revolusi Sebuah Taksi )

Soal gangguan terhadap pengemudi Go-Jek yang akhir-akhir ini terjadi, Basuki mengatakan, ia akan bertemu dengan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian. ”Akan kami bicarakan penegakan hukumnya,” kata Ahok.

Ahok tidak ingin peristiwa itu menjadi preseden buruk bagi perlindungan masyarakat di Ibu Kota. Bila kasus pemukulan itu dibiarkan, kata Ahok, ada kemungkinan terus berulang di masa mendatang. ”Saya ingin menegakkan hukum di Jakarta yang keras,” ucapnya.(baca: Ahok Terlihat Pro Go-Jek, Berikut Alasannya)

Sebelumnya, peristiwa pemukulan seorang pengemudi Go-Jek bernama Istiqomah ramai diperbincangkan di media sosial. Dia dipukul kepalanya di depan kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, pada Jumat pekan lalu. Pemukulan dilakukan tukang ojek pangkalan karena pengemudi Go-Jek dianggap pesaing mereka.(baca: Pengemudi Gojek Dipukul atau Kecelakaan? Ini Info yang Benar )

Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar M. Iqbal, mengatakan belum menerima laporan tindak kekerasan yang dilakukan pengemudi ojek pangkalan kepada pengemudi Go-Jek. ”Kami akan tegakkan hukum. Karena itu, kalau ada kejadian, laporkan ke kami agar bisa ditindak,” kata Iqbal, Senin lalu.

Menurut Iqbal, masyarakat yang melihat insiden kekerasan kepada siapa pun dapat turut serta membantu dengan membuat laporan kepolisian. ”Laporan itu bisa juga dilakukan saksi,” ujarnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, terjadi penolakan layanan penyedia jasa angkutan umum sepeda motor Go-Jek di berbagai lokasi di Jakarta. Beberapa spanduk penolakan yang dilakukan tukang ojek pangkalan ada di wilayah Kuningan, Kalibata City, dan Warung Buncit, Jakarta Selatan.

Spanduk penolakan serupa ditemukan di kawasan bisnis Kelapa Gading, Jakarta Utara. Bahkan meluas hingga ke Bintaro, Tangerang Selatan. Omzet ojek pangkalan tergerus sejak Go-Jek, GrabBike, dan belakangan Jeger (Ojeg Berargometer) muncul mengandalkan layanan teknologi aplikasi di telepon seluler.

Di beberapa tempat, pengemudi Go-Jek diintimidasi ketika melintas atau mengambil penumpang di dekat pangkalan, dari merampas helm hingga menghalangi Go-Jek mengangkut penumpang.

Sumber

Ane setuju Driver Go Jek memang harus dilindungi emoticon-Kiss (S)
0
4.6K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.