Foto Dok: CBC

"Jangan mengeluh soal Trudeau. Kami di Amerika setiap hari dicekoki skandal seorang presiden. Kalian beruntung memiliki pemimpin dengan pribadi cerdas dan berempati."
Begitulah kata pemilik akun Facebook bernama Mary Jane Mullaney.

Dia bereaksi pada sejumlah warga Kanada yang merasa enggak puas dengan Perdana Menteri Justin Trudeau.

Banyak warga AS iri dan merindukan pemimpin seperti Trudeau, sahabat mantan Presiden Barack Obama. Trudeau menjadi sajian utama di majalah "The Rolling Stones edisi awal Agustus 2017 dengan judul "Why Can't He be Our President?"

Dilansir dari Kompas cetak edisi hari ini (03/08), TS rangkum 6 alasan kenapa warga Canada Seharusnya Bersyukur Punya Pemimpin Kayak Justin Trudeau:

1. Figur Simpatik
Trudeau, bapak tiga anak, adalah seorang figur yang simpatik. Dalam dirinya tertanam jiwa toleransi, kesiapan mendengar, dan pribadi yang berguna bagi rakyatnya.

Dia mengatakan hal yang indah di upacara pemakaman ayahnya (3/10/2000), Pierre Elliot Trudeau, mantan PM yang berkuasa 15 tahun, ikon kebanggaan Kanada. "Ayah menanamkan semangat agar jadilah diri sendiri, toleran, ..." demikian Trudeau mengatakan yang disiarkan oleh channel TV CBC, yang juga disambut dengan tepuk tangan meriah. Warga Kanada minta pidatonya disiarkan ulang.

Sejak pidato elegi itu, Trudeau menjadi terkenal, serta banya kalangan yang menginginkan dia memasuki politik.

Di tengah keluarga berlatar belakang politik, Trudeau berkembang menjadi pribadi yang baik dan tertarik pada bidang sastra. Dia lalu kuliah di McGill University, Montreal, dan lulus pada 1994. Dia melanjutkan studi di bidang pendidikan di University of British Columbia, Vancouver, dan lulus pada 1998. Trudeau menjadi guru di Vancouver.

2. Ada Jiwa Seni

Ada jiwa seni pada dirinya dan ia pernah membintangi film Great War pada 2007. Trudeau memerankan tentara legendaris Kanada, Talbot Papineau, pahlawan Kanada yang menolak jati diri sebagai bayang-bayang Kerajaan Inggris.

Dilansir dari situs Be Brain Fit, seni meningkatkan empati, toleransi, dan perasaan kasih sayang. Sebuah studi yang dilakukan oleh 10.000 murid mengenai gimana satu jam berkeliling museum seni bisa mengubah cara berpikir dan cara orang merasakan.

Murid yang mengunjungi museum seni tidak hanya menunjukkan kemampuan berpikir kritis, mereka juga bisa membangun empati yang luar biasa terhadap bagaimana orang lain hidup di masa lalu, dan mengekspresikan toleransi yang tinggi terhadap orang lain yang berbeda dari dirinya sendiri.

Professor Semir Zeki, seorang neurobiologist di University College London, menemukan bahwa aktivitas melihat seni memberikan kesenangan, seperti rasanya jatuh cinta, karena adanya dopamin yang bekerja di dalam tubuh dalam otak yang membuat kita jadi punya rasa kasih sayang.

3. Memiliki Kepribadian Pluralis (Memahami Keberagaman)

Di dalam dirinya mengalir darah sejumlah etnis. Ayahnya keturunan Prancis-Kanada, sementara ibunya berdarah Skotlandia bercampur Melayu. Kakek dari Margaret adalah Thomas Bernard, kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan.

Perdana menteri berambut hitam ini juga tumbuh humanis. Dia sangat suka hal-hal biasa, bercana, dan bercengkerama di publik. Trudeau elite, tetapi tidak elitis eksklusif.

Ketika keturunan Perancis Kanada di Quebec menuntut kemerdekaan dan sebagian sulit menerima pluralisme, Trudeau mengatakan, "Ini pemikiran usang, kerdil, dan tidak pas untuk Quebec masa kini." Trudeau tegas jika menyangkut hal prinsip.

4. Peduli Rakyat Kecil

Trudeau berjanji memperhatikan warga kurang mampu dan memajaki kaum kaya. Kanada adalah salah satu negara paling sejahtera dan memberi perhatian pada isu-isu kemanusiaan, sehperti lingkungan hidup dan pengungsi.

Di kabinetnya ada keturunan Ukraina dan keturunan Punjab, kaum minoritas di Kanada. Kaum tersebut mencintainya. Dalam isu-isu internasional, Trudeau tertarik menjadi penolong. Ketika pengungsi Suriah kebingungan, Trudeau menerima, bahkan menemui mereka saat memasuki Kanada.

5. Ceria dan Bersahabat

Trudeau adalah suami dan ayah yang baik serta meluangkan waktu untuk mereka. Di kalangan pemimpin dunia, ia merupakan figut ceria dan bersahabat.

Dia nyaman bercanda dengan kanselir Jerman Angela Merkel dan PM Australia Malcolm Turnbull. Dua figur ini bercanda saat Turnbull berkata, "Nikmati suasana baru soal tetanggamu." Hal ini merujuk pada Presiden AS Donald Trump yang membuat pusing.

Di negara berkembang, Trudeau adalah sahabat, termasuk dengan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto. Duo ini berjanji mempertahankan Kawasan Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). "Berjuanglah pada apa yang kamu percayai baik," kata Trudeau.

Trudeau mencoba menjaga perasaan AS dengan mengatakan, dua negara itu saling memerlukan. Dia mencoba memuji Trump yang juga mengatakan, "Kita punya sahabat besar di utara."

Dia tidak langsung menyerang Trump. "Kita akan balas jika AS menghambat ekspor," katanya.

Perekonomian Kanada tumbuh 4,6 persen pada 2017. Itu berkat dari sektor pertambangan, penyumbang terbesar bagi perekonomian, dan pemerintahan yang benar.

6. Trudeau Bukan Tipe Pemimpin yang Suka Memanipulasi

Trudeau bukan tipe pemimpin yang suka bisnis dan memanipulasi kekayaan alam untuk dirinya. Dia pernah mengatakan, "Kita tidak hadir di sini untuk minyak." Hal ini merujuk pada keberadaan pasukan Kanada di sejumlah negara.

Pasukan internasional Kanada benar-benar sebagai penolong, bukan pengambil sumber daya atau mendikte. "Itulah citra Kanada," kata Trudeau, pendukung Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

"Rakyat membutuhkan pemimpin sejati," katanya dalam sebuah pidato di parlemen Kanada.

(Sumber: dari Kompas edisi 3 Agustus 2017, melansir dari Reuters).